~DA~ Awal pertemuan

322 35 18
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

🍃

Adnan dan Wahyu telah sampai di stasiun Bumi Ayu (Brebes)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adnan dan Wahyu telah sampai di stasiun Bumi Ayu (Brebes).

Mereka berdua pun keluar dari stasiun dan mencari transportasi umum untuk bisa sampai di pondok pesantren.

"Pakde, masih jauh tempat nya?" Tanya Adnan.

"Tempat nya lumayan jauh, gak mungkin kalau kita jalan kaki bisa-bisa tinggal tulang nya doang." Ucap Wahyu.

Saat Wahyu melihat sekeliling jalan matanya teralihkan dengan sebuah mobil pick up, di sana terdapat seorang pria yang sedang menaruh beberapa sayuran di belakang mobilnya.

"Bima??" Ucap Wahyu saat melihat pria tersebut.

Adnan pun teralihkan pandangan nya ke arah mobil pick up itu.

"Siapa pakde?" Tanya Adnan.

"Itu pak Bima temen lama pakde, Ayo kita kesana siapa tau kita dapat tumpangan gratis."

Mereka berdua pun langsung menghampiri pria itu.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikum salam.'' jawab Bima, ia pun teralihkan pandangan nya ke arah Wahyu dan Adnan.

"Wahyu??"

Mereka berdua pun saling bersalaman dan berpelukan.

"Iya ini saya, masa kamu lupa?" Ucap Wahyu.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu, kok bisa ada di sini?" Tanya Bima.

"Saya datang ke sini mengantarkan keponakan saya untuk mondok, dan sekalian menjenguk anak saya yang sedang mondok juga."

Diary Adnan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang