11. penderitaan

1.2K 220 137
                                    


Sori pikir, masa penderitaannya akan berakhir begitu [Name] sudah melahirkan anak sulung mereka. Namun nyatanya, penderitaannya masih berlanjut hingga sekarang. Bukan [Name] lagi yang membuat dirinya menderita, tapi anaknya―yang baru lahir minggu lalu.

Ini jam setengah dua malam, dan anaknya terbangun pada jam segitu. Secara otomatis Sori dan [Name] juga ikut bangun, dong. Tak bisa bayi dibiarkan bangun sendiri saja pada malam hari.

Sembari [Name] memberikan ASI pada bayi mereka, Sori berinisiatif melakukan ibadah malam. Habisnya, belum tentu esok ia bangun jam segini lagi―kecuali jika bayinya menangis.

Ibadah Sori tak memakan waktu lama, sekitar sepuluh sampai lima belas menit saja. Setelah itu ia kembali ke dalam kamarnya di mana ada istrinya yang masih memberikan ASI pada bayi mungil digendongannya.

[Name] terlihat mengantuk, sih. Kelopak mata miliknya saja sedari tadi terbuka dan tertutup. Tapi ia usahakan untuk tidak tertidur sampai bayinya puas menyusu dan kembali tidur.

Melihatnya, Sori langsung kembali naik ke atas ranjang mereka berdua, mendekat ke arah bayi dan istrinya untuk melihat lebih jelas keduanya.

"Kamu hari ini udah minum susu segentong masa malem-malem masih haus, sih?" Sori colek pelan pipi tembam milik sang anak yang sedang tenang menyusu.

"Kan makanan dia sehari-hari cuma susu doang, mau gimana lagi, Sor."

"Emang belum bisa bubur bayi?"

"Pikir aja sana pake otakmu."

[Name] tuh sedang tak bisa meladeni ucapan atau pemikiran aneh Sori untuk saat ini. Yang ia pikirkan adalah membuat anaknya segera tertidur dan dirinya juga ikut tidur.

"Oke, otw gugel nih, Mi."

"Stop, Sori. Aku gamau pake papi-mami."

Informasi saja, sedari usia kandungan [Name] masih tujuh bulan, Sori mengusulkan panggilan papi-mami pada [Name].

Sori terkekeh melihat reaksi 'merasa geli' milik [Name]. Ia segera mengambil ponselnya untuk mencari tahu tentang bubur bayi di google, eh tapi tangannya kepleset mencet aplikasi emel.

Saat itu juga, notifikasi pesan dari FrostFire masuk ke dalam ponselnya.

Bang Frosty

| Lah, belum tidur lu?
01.46

| Sini login, mabar kita kalo gitu
01.46

Belum, bayi rewel |
01.46

Mau, sih bang :( tapi kayaknya |
gak bisa
01.46

Nanti [Name] ngambek. |
01.46

| Yaah, serius ni? Wkwkw
01.46

| Padahal Supra sama Gentar ikut
01.47

Loh, belum tidur mereka? |
01.47

| Belum. Supra baru selesai koreksi
nilai, Gentar baru selesai sholat malam
01.47

| Jangan tanya kok bisa Gentar begitu,
gue juga tadi shock pas liat di ruang
tamu ada yang sholat.
01.47

| Gue kira Glacier atau Sopan, ternyata
Gentar anjirr. Gimana gak kaget?
01.47

| Mana doanya masih si dia lagi wkwk
01.47

bestie; b. sori [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang