Pasangan suami-istri satu ini jarang sekali berkencan. Bahkan ketika belum memiliki anak sekalipun. Paling hanya saat belanja bulanan saja. Eh, itu bisa disebut kencan?Baik Sori maupun [Name], keduanya itu orang sibuk. Lebih tepatnya sok sibuk. Dari dulu tak ada yang spesial pada rumah tangga mereka. Bahkan Supra saat itu sampai berani berkomentar jikalau rumah tangga mereka sangat hambar.
Sudah punya anak, rasanya malah semakin hambar hubungan mereka. Ah, hambarnya dalam artian bagaimana, ya ... lebih seperti aura suami-istri mereka tak begitu terlihat ataupun tercium. Benar-benar terlihat seperti teman atau saudara.
Karena itu, mereka sering disalahpahami. Pernah Sori hampir digaet mbak-mbak centil karena dikira belum menikah. [Name] juga pernah dikira saudaraan ketika jalan untuk belanja bulanan dengan Sori.
Ini efek nikah muda atau memang karena sudah terbiasa menjalani status sebagai bestie? Astaga.
Makanya, hari ini papih muda kesayangan kita semua mau ajak mamih ngedate, si anak dititip aja ke yang ahlinya―walau sebenarnya dia belum punya anak dan belum nikah.
Emang, ya, inisial G.
"Mih, udah siap?"
"Sori, stop Mamih-Mamih."
Mual banget [Name] dari semenjak Adit lahir dia selalu dipanggil mamih sama Sori. [Name] kan belum terbiasa, gitu. Kalaupun mau pake gituan, ya yang kayak biasa aja.
"Enggak ah, ini lucu. Pake ini aja terus."
Nyengir, lo?
Ya sudah, sih ya. Diomongin berapa kalipun juga Sori tetap bertahan pada keputusan yang sudah dia buat. Semoga aja pas besar Adit ada inisiatif buat ganti nama panggilan orang tua dan namanya sendiri.
"Sebentar lagi aku selesai, Sori. Kamu tunggu dibawah aja, deh. Aku gak akan lama."
"Okey! Aku nyalain mobilnya, deh."
Sori percaya, kok. [Name] memang kalau menghias diri tak lama. Memang dianya aja yang tak sabaran.
Untuk kencan kali ini, [Name] memutuskan untuk memakai dress berwarna cerah, secerah hari kencan mereka ini sekaligus secerah masa depan kita semua.
Katanya sekalian biar serasi sama outfit Sori hari ini. Lemari Sori itu kebanyakan pakaian dengan warna cerah, sih. Kalau mau serasi pasti nyamainnya sama outfit Sori. Karena pernah sekali dipakaikan baju dengan tema gelap―dan ternyata tak begitu cocok dipakai oleh Sori.
Tak butuh waktu lama, selesai memberi sedikit bedak pada pipinya, [Name] langsung mengambil tas kecilnya dan menghampiri Sori yang sepertinya sedang menyalakan mobil.
"Mau ke mana?"
Informasi sedikit saja. [Name] ini diajak kencan oleh Sori tadi malam. Namun, tempat kencan mereka tak diberitahu oleh Sori. Katanya biar jadi kejutan. [Name] sih iya-iya aja.
"Kita makan durian dulu, yuk?"
"Enggak! Masih pagi, aku baru sikat gigi."
[Name], sih ogah ya. Dia tak begitu menyukai durian. Malahan dulu benci durian, tapi semenjak bertemu Sori dan disuguhin durian terus―ya, lama-lama biasa aja.
"Yah, terus ke mana?"
"Loh, kan kamu yang ngajak???"
"... Iya, sih."
"Ya sudah, kita langsung ke tempat yang kamu bilang 'biar surprise' itu aja, deh."
"Ihhh kepagian tau. Yaudah deh, gapapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
bestie; b. sori [√]
Fanfiction╰──> ˗ˏˋ BoBoiBoy Sori x Reader 𝘕𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘦𝘴𝘵𝘪𝘦? 𝘞𝘢𝘩, 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘶𝘩? 𝘚𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘭𝘦𝘦𝘱𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘨𝘢𝘬? 𝘏𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘪𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢? 𝘛𝘦𝘵𝘦𝘱 𝘬𝘦𝘭𝘪𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘴𝘵𝘪𝘦...