Bab 16

2.2K 192 2
                                    


Hai

Aku minta maaf karena bab ini super berantakan 
Tapi kalo dihapus aku merasa sayang jadi aku upload aja deh. 














Sara berkeliling pusat kota berlagak belum punya tujuan. Namun sejak tadi sara melihat alamat tempat makan private yang dikirim oleh sang mata-mata.
" Menara blue sapphire." Sara mengeja nama sebuah gedung yang sama dengan alamat yang di kirimkan mata-mata

" Tuan jun tolong berhenti di gedung itu. Aku lihat dinternet ada restoran bagus di lantai teratas nya." Tuan jun mengangguk masuk kedalam gedung menuju area parkir.

" Tuan jun bisa menunggu ku di hall aku mau melihat ke restoran nya." Pria itu mengangguk patuh

Vanya lalu segera masuk ke arah lift . Menghembuskan nafas lega, berharap semoga pertemuan dengan mata-mata tidak diketahui oleh orang orang Lucas.

Sekarang dia sudah berada di lantai dimana terdapat tulisan paradisan cafe berada. Lagi lagi sara menghembuskan nafas karena bersyukur tidak tersesat atau salah alamat.

Vanya lalu segera memasuki ruang tertutup dimana sang mata-mata menunggunya. Vanya akui pemilihan tempat oleh mata sangat cocok untuk dirinya saat ini nyaman dan tertutup dan menunya seperti nya terlihat enak-enak. Itu juga hal penting bagi sara saat ini.

" Selamat pagi nona sara." Sapaan tegas menyambut sara ketika membuka pintu bilik restoran.

Sara agak terkejut ternyata sang mata-mata adalah wanita muda yang terlihat lebih muda dari sara. Mungkin usia baru 19 tahun tebak Vanya.

" Selamat pagi."

" Selamat pagi, nona senang akhirnya bisa kembali bertemu dengan mu."

" Mau pesan dulu nona? Atau langsung aku sampaikan saja ?"

" Langsung saja aku ingat baru sarapan sebelum kemari." Tapi ketika tak sengaja melihat menu yang menggoda vanya malah tidak tahan untuk setidaknya mencoba."Ehh tapi aku lupa tidak memakan makanan penutup boleh pesan kan beberapa menu dessert disini?"

Wanita muda itu mengangguk.

" Baik nona "

" Kau juga pesan yang banyak nanti aku traktir." Seru sara kemudian.

Wanita itu mengangguk lalu memanggil pelayan dan menyebutkan beberapa menu makanan.

" Nona masih mengingat namaku bukan?"

" Maaf aku sedikit pelupa akhir-akhir ini." Sara menggeleng.

" Namaku alita nona sara." Sara mengangguk memberi tatapan tidak enak pada alita.

" Sudah 2 bulan yang lalu kita terakhir kali bertemu, aku maklum mungkin jika kau lupa namaku orang kaya dan sibuk seperti mu pasti punya banyak hal yang dipikirkan. Saya ingat saat itu ketika anda meminta ku mengawasi lucas dan wanita disekitarnya dan saat itu wanita yang harus ku awasi bernama Angel dan sekarang dia sudah menghilangkan bak telan bumi setelah kau bayar dia untuk menjauhi lucas."

Sara mengangguk santai seolah sudah tau semuanya.
" Lalu dimana letak perbedaan ku?""

" Kau tampak manusiawi. Waktu itu aku merasa sedang menemui wanita yang tau apa yang dia mau akan dia dapatkan. Agak menakutkan."

" semenyeramkan itu. Tapi mari lupakan masa lalu. Jadi sekarang apa yang ingin kau informasi kan ?"

" Ini tentang nona Shana, aku agak heran anda belum melakukan tindakan berarti untuk membuat nona shana menjauhi suamimu?"

Menjadi AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang