Selamat membaca para mahluk Tuhan...
,.. yang paling sexy....Hehe..
Pernah dengar gak? Lirik lagu yang aku comot di atas...Vanya tak tau banyak hal apa yang ada dikepalanya semua terasa bertentangan. Tapi sejauh ini vanya mampu mengontrol diri dengan baik. Tapi kenyataannya dia sudah menyiksa pikiran nya terlalu banyak. Karena Lucas benar-benar menguras emosi nya dan membolak-balik hatinya.
Vanya jelas marah dengan tingkah laku Lucas yang mengelak perselingkuhan padahal buktinya sudah vanya lihat dari alita, tapi dia masih menahan amarahnya Karena Dia khawatir akan membuat nasibnya berakhir menderita diujung kematian. Dia menekan kemarahan dengan baik dikalahkan oleh rasa takutnya pada Lucas.
Namun vanya akui kadang dirinya terpesona padaLucas yang rupawan dan tindakannya gentle, selalu membuat Vanya mengedalikan diri agar tidakjatuh dalam pesona lucas lebih dalam lagi. bagaimana pun juga sejauh ini pria itu memperlakukan nya dengan baik bahkan pesona lucas seakan menghipnotis tapi Vanya selalu menyadarkan diri sendiri untuk segera menjauhi Lucas.
Tapi apa semua pergolakan emosi semacam itu bisa membuat nya mimisan? Vanya bertanya dalam kebingungan. Apa karena dia dalam keadaan emosi plus berada dalam cuaca panas? Tidak mungkin tubuhnya selemah itu.
" Lucas tidak seharusnya kau mengganggu tidur ku." Vanya protes ketika tanpa izin lucas menaiki ranjangnya disaat ia hendak tertidur.
Pria itu mungkin baru pulang bekerja dari kantor nya dan malah berakhir dikamar Sara. Sedangkan wanita itu pikiran nya dipenuhi kebingungan akibat mimisan mendadak siang tadi.
" Apa salahnya?" Pria itu bertanya acuh tak acuh.
Membuat Sara terbangun hendak pindah ke kamar lain.
" Sulit ya Lucas? Melakukan permintaan ku sekali saja." Sara menyindir lalu berjalan keluar ruangan.
Lucas menghela nafas gusar.
" Sara kembali aku sudah mengunci kamar mu. Kalau mau dibuka kau ambil kuncinya kemari." Sahut pria itu sambil menunjukkan kunci ditelapak tangannya.
Sara terlihat ragu untuk mendekat tapi dia merasa tidak ada pilihan lain jadi dia mendekati lucas yang sedang terduduk di ranjang milik sara.
Benar keraguan sara terbukti mata pria itu berkilat jahil lalu menarik pergelangan tangan sara meraih pinggang nya agar mendekat pada Lucas.
Sara tercekat belum sempat bernafas lega lucas sudah membaringkan tubuhnya disisinya. Memeluk pinggang sara erat erat.
" Kau keterlaluan." Sara menjerit memukul bahu lucas kesal.
" biarkan kali ini saja." Lucas mengabaikan protes Sara.
Sara merasa percuma memukuli lucas dan berhenti melakukannya, menarik nafas jengah.
" Sara, seandainya Shana tidak pernah ada. Apakau akan tetap berada disisiku?" Lucas berbisik
" Jadi sekarang kau mengakui hubungan mu dengan Shana..."
"Bukan begitu." Lucas hendak memotong omongan sara malah mendapati tangan sara menyumpal bibirnya erat-erat.
" biarkan aku melanjutkan pernyataan ku dulu, Percuma Lucas kenyataan nya sekarang Gadis itu berada disekitar mu."
" Lalu kau melepas ku begitu saja?"
" Iya." Jawab Sara tanpa ragu.
" Biarkan aku merasa tenang hidup tanpamu Lucas." Sara bergumam pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antagonis
FantasíaUntuk menghindari kematian yang menakutkan Vanya yang bertransmigrasi ketubuh tokoh antagonis berusaha menghindari protagonis pria Peringatan Tulisan sangat tidak rapih Membuat mata rada pedih