memburuk.

51 7 1
                                    


kondisi bhima semakin memburuk setiap harinya. teman teman nya selalu datang mengunjunginya. tetapi, bhima tak kunjung kunjung sadarkan diri. tak hanya pusaka bhima yang mulai memudar, pusaka mereka ber4 juga mulai memudar. varo yang dulu ditemani oleh bhima bersekolah sekarang tidak lagi. makanan favorit di kantin mereka kini hambar rasanya. varo sekarang berjalan sendiri sejak bhima tidak sadarkan diri, hanya hembusan angin yang selalu menemani varo selama perjalanan nya. ia bahkan juga menyadari bahwa harpa nya mulai memudar cahaya nya.

tama dan kalandra yang berada di rumah sakit, terus berpikiran yang negatif karena keadaan bhima yang memburuk.

"bagaimana kalau kita kehilangan nakala lagi?"

tama dan kalandra meninggalkan sebuah bunga. mereka pergi keluar dari kamar bhima.

minggu berikutnya, kalangga yang datang ke kamar bhima. melihat bunga milik tama dan kalandra sudah layu.

ia menghela nafasnya dan duduk disebelah bhima yang masih belum sadar.

"gue percaya lo bakal bangkit dari semua ini." ucapnya sambil melihat ke arah bhima, ia berdiri dan berjalan keluar dengan pelan. hingga terdengar suara yang halus dan lirih terdengar

"kalangga.."

kalangga segera melihat ke arah bhima dengan senang. seketika busur milik bhima kembali menyala, begitu juga yang lain. varo yang sedang membaca buku tiba tiba merasakan hembusan angin yang kencang, tetapi ia tetap sibuk membaca buku.

kalangga terus bercerita tentang bhima yang sudah tak sadarkan diri 3 minggu lamanya. kalangga juga mengkhawatirkan keadaan bhima yang memburuk. bhima kemudian teringat luka nya. ia mulai meraba punggungnya. luka itu masih ada, tetapi mulai pulih. kalangga yang merasa aneh pun ikut melihat. kalangga menutup mulutnya.

"ANJIR??! LO GAPAPA?" tanya kalangga panik

"gapapa.. ini luka juga udah lama.." jawab bhima dengan santai.

"beneran?"

"iya.."

"kita semua gamau kehilangan lo lagi. na." ucap kalangga

"maaf.."

"gausah minta maaf, nih ambil." kalangga memberi bhima sesuatu.

"apaan?"

"gatau, kue? tau dah. pokoknya si kalandra sama tama ribut buat ini tadi. dapur gue kaya kapal pecah anjg"

bhima tertawa kecil.

"brownies?"

"ya.. kayanya, coba lo buka"

bhima membuka kotak itu, terlihat brownies yang gosong. bhima mematung saat itu juga.

"anjir, pantes rumah gue bau gosong" ucap kalangga

"HAHAHAHAHA ANJIR TU 2 KAGA PINTER DAH KALAU URUSAN MASAK" bhima tertawa dengan lepas diikuti oleh kalangga

"udah udah.. perut gue sakit"

bhima melihat ke arah brownies itu dan membayangkan bagaimana perdebatan kalandra dan tama saat memasak.

"GULA 15 SENDOK!"

"DIABETES ANJG"

"WOI JANGAN DITINGGAL"

"TOLOL, GOSONG KAN"

"YAELAH GOSONG GOSONG GITU ENAK KALI. NAKALA MAH APA AJA DIMAKAN ASAL ENAK."

mereka berdua tertawa saat membayangkan perdebatan kalandra dan tama.

His Name Is Nakala. - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang