"Kenapa si via suka banget si balapan jadi lukakan"olivia memadang leon
yang membersikan luka di wajahnya saat belapan diri terjatuh karena lawan yang mendorongnya dengan kecang"Apa yang di lakukan oleh papa mu tadi malam"leon berhenti mengobati olivia dan menatap ke arah lain
"Via leon ambil kapas dulu"saat ingin turun dari rajang uks tangan leon di tahan olivia memadang manik leon
"Apa yang dia lakukan"leon menudukan kepala dan betisnya yang memara di sana tapi malam papa pulang dengan mabuk dan mengetuk pintu kamar leon dengan kasar dan mengabil kayu dan memukul kaki leon
Olivia menghela napas dengan kasar dia sudah bilang berkali-kali jika papa leon mengetuk pintu kamar tidak usah buka
"Kemari"leon mendekat ke arah olivia dan tiba-tiba saja tubuh leon di peluk dengan erat oleh olivia
"Via enggak akan tinganglin leonkan"olivia mengagukan kepala dan mengelus surai hitam itu
"Jangan putus asa via pasti di samping leon"olivia membisikan kalimat itu tepat di telingan leon dan sambil mengelus surai pria itu
***
"Lo kenapa si"laras menatap ke arah bara yang tiba-tiba menarik tanggan dengan kecang dan membawa di koridor lantai atas yang sepi
"Gila lo lepas, lo cuman diam aja untuk apa"tapi tangan laras di tarik hinggan membetur tembok koridor
Bara menatap ke arah wanita di depanya ini dengan tajam
"Lo yang balapan tadi malam kan?"kedua alis laras berkerut yang benar saja pria di depanya ini sunggu membuat laras kesal
"Dak jelas lo awas"
"Jawab gua"
"Lo enggak jelas ajing tiba-tiba lo narik tanggan gua kalau iya kenapa anjing lo lihat tanggan gua merah lo harus tahu perawatan kulit gua ini mahal"
"Berapa nomor rekening lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never
Подростковая литератураLeon sosok pria berwajah manis itu memiliki sahabat bernama olivia yang biasa dia pangil via Seorang wanita dominan