01

419 13 2
                                    

"Maaf leon lamanya via "olivia memperhatikan pria yang sudah rapi dengan pakain sekolahnya

Olivia mendekat ke arah leon dan memasang hlam ke kepala leon olivia mensejajarkan muka dengan leon

"Kau menagis semalam"leon mengelekan kepala dengan cepat tak berani menatap manik olivia di depannya ini

"Kau tidak bagus dalam berbohong leon"olivia menarik tangan leon dan membawah ke arah motornya

"Naik"leon naik ke atas motor olivia dan memeluk pingang wanita itu

"Kita mau kemana ini buka jalan ke sekolah via "leon memperhatikan sekitar ini bukan jalan menuju sekolahnya

Tiba-tiba motor olivia berhenti di sebuah taman bunga di sana olivia turun dan leon masih di sana

Tangan olivia terulur untuk melepas hlam yang di gunakan oleh leon dan mengakat tubuh pria untuk turun dari motornya

"Kenapa enggak sekolah "olivia tidak menjawab dia membuka tas dan memberika roti ke pria itu

"Apa yang di lalukan oleh ayah mu"leon terdiam sesaat sebuah yang terjadi semalam terbit di otak leon

Olivia menghela napas kasar dan mengelus rambut pria itu dengan pelan olivia memadang leon yang masih diam di depanya

"Papa pukul leon di sini"olivia menatap ke arah yang di tunjukan oleh pria itu olivia membuka paksa jaket yang di guanakan oleh leon dan tubuh penuh dengan memar

"Ku bilang jangan sering melukai diri mu sendiri"olivia memadang pengelangan tangan leon yang berbentuk garis-garis

"Mama mu tahu"leon mengelekan kepala mama sudah pergi berkerja dan papa yang masih di rumah dan melampiaskan kemarah dengan leon

Padahal leon tidak tahu apa yang terjadi mama jarang di rumah dan papa leon marah dan melampiaskan kepadanya

"Habisi roti mu"leon mengagukan kepala tangan olivia menyelimuti pria itu dengan jaketnya sendiri

"Habisi roti mu"leon mengagukan kepala tangan olivia menyelimuti pria itu dengan jaketnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Never Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang