13

161 10 1
                                    

"Kenapa kau harus lahir ANAK SIALAN"olivia tak menjawab mama tiba-tiba pulang ke rumah dan tiba-tiba marah kepadanya

"Kau tahu ayah sialan selingkuh dengan wanita lain KAU MEMANG MEMBAWA SIALAN OLIVIA SAYA BENCI KAMU"kepala olivia terasa pening saat tiba-tiba kepalanya di pukul di tembok rumahnya

Olivia menatap ke depan, darah mengaril dari kepala sambil ke leher sedangkan wanita di depan masih mengamuk dengan kecang semua barang di sana hancur

"MEMANG LEBIH BAIK AKU GUGUR SAJA SEJAK AWAL SIALAN"vas bungan pecah berserakan di rumah ini

"Jika kau mati aku orang yang paling bahagia dan jika tidak kau mengalami rumah tanggan yang kacau seperti ku olivia"dan ini adalah salah satu kenapa olivia tidak ingin menikah mamanya selalu menyupainya dengan hal buru soal pernikahan

"KENAPA KAU HARUS LAHIR SIALAN"

***

"Via kening via kenapa"olivia menarik tangan leon yang ingin menyetuh keningnya olivia mendur berberpa langkah dan masih menatap manik leon

"Jatuh dari motor"bisa olivia liat wajah panik itu muncul dari leon olivia memalingkah wajah dan menatap ke arah lain

"Kenapa si via selalu ingin balapan bahaya tahu sekarang via bisa luka nanti via ningalin leon lagi"olivia tersenyum sesaat dan menudukan kepala dan kembali menatap ke arah leon

"Kembali ke kelas pacarmu menungu mu "leon menatap olivia yang pergi masuk ke dalam kelas meningalakan leon sendiri di depan kelas olivia

"Kenapa leon di sini"tubuh leon terkejut saat tepukan di bahu dan menbalik badan ada salsa di sana

"Enggak ayo ke kelas "salsa mengagukan kepala dan merangkul bahu prianya itu menuju kelas mereka

***

"Kalian pacaran"laras menatap ke arah lain saat diri tiba-tiba keciduk berpelukan dengan bara

"Sudah ku bilang jika gua pacaran sama laras"olivia mengangukan kepala dan mendudukan dirinya di kursi

"Sejak kapan"

"Baru kemarin si"laras mengaruk belakang leher cangung karena diri perna bilang tidak akan perna berpacara dengan manusia batu tapi nyaaa gitu dehhh

"Dan lo mau masih jomloh "olivia mengakat kedua bahu dan membuka buku pelajaranya

"Sampai kapan"

"Bukan hal seperti itu tidak penting"olivia menulis catatan yang kemarin dia lupa mencatatanya

Sedang bara memadang olivia sesaat dan kembali ke arah laras dan menarik tangan wanita itu untuk keluar dari kelas

Sedang bara memadang olivia sesaat dan kembali ke arah laras dan menarik tangan wanita itu untuk keluar dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Never Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang