"maaf via tadi leon telepon sama teman baru leon"olivia mengagukan kepala dan memadang leon dari kemerah ponselnya
"Tidak masalah"olivia memperhatikan leon yang duduk di ruang tamu rumahnya berarti orang tua pria itu tidak ada di rumah
"Eh tunggu via ada yang ngetuk pintu rumah"olivia mengagukan kepala dan merebahkan diri di kasur rasa badan sakit semua dan memejamkan mata sesaat
"Anak sialan pergi kau dari rumah"mata olivia terbuka dengan cepat saat suara bentak masuk ke dalam ponsel dengan cepat dia keluar kamar dan lagi-lagi dari ponselnya terdengar suara makian
Olivia mengadarai motor dengan kecang nebus jalan raya yang sangan sepi sampai di rumah pria itu dan membuka pintu rumah dengan kasar
"Lihat ini kekasih mu bocah sialan dia datang"olivia mengeluarkan dompetnya dan memberika pria itu uang
"Pergi lah"papa leon tersenyum dan mengabil uang itu dan pergi dari rumah olivia menatap leon yang diam di sana
"Kenapa olivia kasih papa uang dia pasti main sama wanita lain mama pasti enggak suka"olivia mengusap wajah dengan kasar dan menarik tangan leon untuk berdiri
"Cukup perduli dengan setan itu leon"
"Via enggak tahu rasa jadi loen, leon udah capek dengan papa yang selalu nuduh mama selingkuh padahal papa yang selingkuh di belakang mama, via enggak tahu rasa jadi leon"olivia menarik tubuh pria itu dan memeluk dengan erat
"Kau benar aku tidak tahu rasanya maaf"
***
"Kau chat dengan siapa"leon menutup ponselnya saat tiba-tiba olivia muncul di belakangnya
"Tidak dengan siapa-siapa"olivia mendudukan diri di samping leon dan membuka buku pelajaranya
"Besok via ikut lombah yah?"olivia mengagukan kepala dan hari ini olivia harus berlajar bayak karena sainganya yang luar biasa
"Via bagiaman jika leon memiliki sahabat baru"olivia menoleh ke arah leon sedang leon menatap antusia ke arah olivia
"Terserah diri mu aku tidak bisa memaksa seseorang leon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never
Teen FictionLeon sosok pria berwajah manis itu memiliki sahabat bernama olivia yang biasa dia pangil via Seorang wanita dominan