"Maaf via semalam leon pergi sama salsa"olivia menatap pria di depanya ini dan mengagukakan kepala olivia memadang mata leon yang membengkak
"Kau berbohong lagi hmm"olivia memadang leon yang menudukan kepala semalam olivia menuguh di depan rumah leon cukup lama dan pria itu bilang jika diri keluar rumah bersama dengan salsa
"Leon ingin jadi laki-laki yang kuat"olivia tersenyum tipis dan mengelus rambut pria di depannya ini
"Bukan leon sudah sangat kuat sampai sekarang leon masih bertahan leon laki-laki yang kuat"leon menatap mata
Olivia yang memadang"Leon enggak mau nagis terus "
"Manusia wajar menagis leon kecuali jika kau bukan manusia"leon menatap kesal ke arah olivia
"Sudah lah pacar mengggu mu"leon mengagukan kepala dan melebaikan tangan ke arah olivia dan berlari ke arah salsa
"Ayo kita makan "leon mengagukan kepala dan mengegam tangan salsa sambil menuju kanti sekolahnya
"Kau pembohong yang hebat"olivia membalik badan dan menatap pria di depanya ini dan pergi dari sana sambil berbisik ke arah pria itu
"Jangan ikut campur urusan ku"
***
"Haii via"olivia memadang ponsel yang menapilkan leon di sana olivia memnyederkan ponsel dinding sedang orang tengan belajar
"Kemarin mama leon telepon leon terus pas leon amgkat malah di matin kenapa mama leon engak sayang sama leon"olivia memberhentikan tulisan dan menatap ke arah kemera
"Dia sayang pada mu"leon membarikan diri di kasur dan menyederkan ponsel di bantal sedang leon berbaring di sana
"Bohong kenapa mama enggak pulang pas waktu leon sakit terus mama sering pergi leon harus sendiri terus "olivia memperhatikan leon yang di sana memasang wajah sedihnya
"Dia sangat sayang dengan leon dia tidak perna memukul leon kan"leon mengagukan kepala dan memadang olivia di sana dan menatap olivia yang sedang menulis sambil mmebuka buku di sana
"Leon selalu iri sama via pasti keluarga via bahagia terus via pintar kuat berani leon iri kapan leon boleh ke rumah via"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never
Teen FictionLeon sosok pria berwajah manis itu memiliki sahabat bernama olivia yang biasa dia pangil via Seorang wanita dominan