16

191 9 0
                                    

"Kau bahagia dengan bara"laras menatap ke arah olivia yang tiba-tiba saja memberiakan pertayan rendom

"Tentu"

"Dia bisa menjagamu kan"dan sekali lagi laras mengaguakan kepala dan menatap aneh ke arah olivia yang juga menatap ke arahnya

"Kenapa?"olivia mengelekan kepala dan menatap ke depan melihat pak doni yang sedang menjelaskan pelajaran penjas di sana

"Karena pak satri tidak masuk untuk mengajar kelas IPA2 maka kita gabung saja"pak doni keluar kelas dan berjalan ke kelas IPA2

Olivia menutup buku dan berjalan ke arah lapang olaraga di ikuti laras yang berada di sampingnya

Mata olivia menatap leon yang bergadeng tangan dengan salsa dan melihat laras yang sudah pergi menuju ke arah bara

"Semua baik-baik saja"olivia tersenyum dan mengagukan kepala dan mendudukan dirinya di salah satu kursi di sana sambil menuggu pak doni mengabil bola basket

***

Olivia baru selesai ikut eskul basket dari sekolah dia menatap tangan kanan yang terdapat jam di sana dan menujukan jam 5
Sore

Olivia berjalan ke arah pakiran sekolah dan mengedarai motor dengan pelan sambil menatap sekeliling menimati udara sore yang sangat nikmat

Saat sampai di rumah olivia membuka pintu dan di sambut padang orang berbada jenis kelamin yang melakukan hubungan suami istri

"Sorry"olivia menutup pintu rumah kembali dan pergi membawah motor ya

Pikiran olivia melayang dengan siapa lagi mama selingkuh dengan pria mana lagi, olivia memberhentikan motor di salah satu taman dan mendudukan dirinha di sana

Olivia mengambil jaket nya dan menemukan bedah yang sudah lama tidak dia gunakan dan meyalahka bedah itu

Rasa manis itu sudah sangat lama olivia tidak menyicipnya lagi mata terpejam sesaat kepala melayang ke pristiwa yang sudah lalu

"Via kenapa di sini"dengan cepat olivia membuka mata saat tiba-tiba leon berdiri di samping sambil membawah kantung keresek hitam

Mata leon tertuju pada rokok di tangan olivia dan mengabil secara paksa dan meleparnya dan mengijaknya

"Via harus jaga pergaulan enggak boleh ngerokok"olivia mengagukan kepala dan menatap pria di depanya ini

"Kenapa kau di sini"leon mengakat kantung kereseknya ke arah olivia dan olivia mengagukan kepala

"Kenapa olivia menjauhi leon pas leon telepon via bilang lagi di luar kalau enggak lagi eskul "olivia terdiam sesaat dan tersenyum ke arah pria itu

"Maafnya aku lagi persiapan jadi enggak bisa selalu hubungi leon"

"Persiapan apa"

"Kenapa kau menguanakan celana pendek?"leon menuduk dan menatap celananya yang leon pikir ini tidak terlalu pendek

"Enggak kok"

"Kau bahagia degan salsa"leon mengagukan kepala dan mendudukan diri di samping olivia dan meletakan katung keresek itu di atas pahanya

"Salsa baik suka jagain leon sama kayak via "olivia mengaguakan kepala dan berdiri dari sana ingin ke arah motornya

"Via enggak ngatar leon ke rumah"olivia terdiam di depan motor dan mengaguakan kepala dan dengan capat leon naik ke atas motornya

"Via enggak ngatar leon ke rumah"olivia terdiam di depan motor dan mengaguakan kepala dan dengan capat leon naik ke atas motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Never Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang