"Kemana saja kau sialan"gadis itu menatap kosong ke depan saat wanita paru baya di depanya ini memaki dengan nada kasar
"Kenapa kau diam saja ha?"semua barang di sana berhamburan semua kacau vas bunga sudah hancur tidak tersisah
"KENAPA KAU DIAM SAJA SIALAN JAWAB SAYA OLIVIA"olivia tak menjawab tubuh sudah terduduk di lantai memadang kaki mamanya
"Kau ingin menjadi anak durhaka "olivia masih tak bisa membuka mulut untuk menjawab pertayan dari mamanya
"Pergi dari sini sebelum ku pukul kau"olivia berdiri dan berjalan ke arah kamarnya dan merebahakan dirinya di kasur
Padang kosong itu selalu dirinya juga tidak tahu harus apa saat ini semua terasa tidak ada semua kosong
Olivia menatap ke arah ponsel yang menapilkan pangilan dari leon dan mengakat pangialan itu
"Halo via"olivia menadang leon yang sedang berbaring di kamarnya
"Leon mau cerita hari ini leon dapat bunga dari salsa lucu banget leon jadi makin suka sama salsa"olivia mengagukan kepala dan tersenyum tipis
"Leon bingung kemana papa pergi sudah 1 bulan ini papa engak pulang via leon khwatir"lihat kenapa bisa leon khwatir dengan pria bajingan itu
***
"Gua rasa lo cukup tahu diri kalau gua pacar leon dan lo hanya sahabatnya jadi tolong stop untuk dekat-dekat dengan leon "olivia menang wanita di depan ini terlihat jelas kecemburuan dari mata wanita itu
"Tentu"
"Gua bisa jaga dia jadi mulai sekarang berhenti lah"olivia mengagukan kepala dan mengalihkan wajah ke arah jendela
Wanita itu keluar dari ruang kelas menigalakan olivia sendiri di sana sambil memadang orang yang berlalu lalang di sana
"Never ending"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.