Chapter 12 - Orang baru

62 7 0
                                    


***

"Ah, hanya baru selesai dari kerja sambilanku".

"Kerja sambilan? Wah hebat, padahal Akira san itu dari keluarga kaya. Tapi tetap berusaha mencari uang sendiri. Benar-benar keren". Ucap Yurika yang membuat Akira tersipu.

Canggung, itulah yang dirasakan.

"Ah, kalau begitu aku pergi dulu". Ucap Yurika.
"Kemana?". Tanya Akira.
"Ke toko buku di ujung sana". Jawab Yurika.
"Kalau begitu aku nanti akan menyusul. Boleh kan?". Tanya Akira lagi.
"Hm! Tentu". Balas Yurika tersenyum.

Yurika pun pergi duluan menuju toko buku. Setelah memastikan Yurika pergi, Akira pun masuk ke dalam toko Laundromat. Ia pun memasukan kostum itu ke dalam mesin penggiling lalu meninggalkannya sementara, dan pergi menuju toko buku.

Tiba-tiba, handphone Akira berdering. Ia pun mengangkat panggilan dari Ayato.

"Dimana kau sekarang?". Tanya Ayato.
"Mencuci kostum di tempat Laundromat". Jawab Akira dengan santainya.
"Kau bodoh ya?! Kenapa tidak bawa saja kesini, ha?!". Ucap Ayato.
"Jangan khawatir, tidak ada saksi mata". Balas Akira.
"Oh iya, aku hanya membawa kostum badannya. Untuk kepalanya aku tinggal di dekat ventilasi. Tapi sudah ku siram dengan air, kau ambil sendiri ya. Aku ada urusan penting sekarang". Sambung Akira lalu mematikan telfonnya.
"Tung-"
"Bocah sialan!". Grutu Ayato.

Tanpa memperdulikan Ayato, Akira berlari menuju toko buku. Tiba-tiba, langkahnya terhenti. Terlihat Yurika yang asik mengobrol dengan penjaga toko laki-laki yang terlihat masih muda sekitar tiga tahun lebih tua darinya. Bahkan mereka terlihat akrab.
-
-
-
"Jangan lupa datang lagi ya. Nanti akan ku beri tau jika sudah terbit". Ucap penjaga toko itu.
"Wah.. aku jadi tidak sabar. Terimakasih". Balas Yurika.
"Ya, hati-hati di jalan". Ucap penjaga toko itu.

Yurika pun keluar dari toko tersebut, sembari menengok ke kanan dan ke kiri mencari seseorang.
"Akira san dimana ya? Apa dia tidak jadi menyusul, atau aku tunggu saja ya". Gumamnya lalu duduk di bangku kosong yang berada didepan sebuah toko parfum disekitar sana.

"Ah aku lupa, aku harus menata ulang buku-buku itu". Gumam penjaga toko itu.
Ia pun mengambil box berisi beberapa buku baru untuk ditata ulang.

Jggllekkk!
Lampu toko tiba-tiba padam, membuat penjaga toko itu terkejut. Penjaga toko itu pun beranjak dari posisi jongkoknya, sebelum sempat berdiri tegak..

Nngriiik...kk Bruukkkk!!
Sebuah rak buku jatuh menimpanya dari belakang hingga membuat seluruh tubuhnya terjepit.
Karena beban rak buku yang terlalu besar dan berat, membuat kepalanya terbentur keras hingga darah keluar membasahi lantai. Hingga nyawanya melayang seketika.

"Haa...ah.. huuft... Untung cctv yang terpasang hanya sebuah tiruan. Aku harus segera pergi". Gumam seseorang dengan nafas yang naik turun. Dan yang tak lain adalah Akira.

Akira pun pergi keluar melewati pintu belakang. Lalu ia teringat dengan cuciannya, lalu pergilah ia menuju Laundromat.

Matanya pun tertuju pada seorang gadis yang duduk sendirian didepan toko parfum. Akira pun melangkah mendekati gadis itu.

"Maaf, kau menunggu ya?". Ucap Akira.
"Ah, Akira san". Kejut Yurika.
"Maaf ya, aku ada urusan mendadak tadi. Lalu aku teringat dengan mu". Ucap Akira.
"Ah, tidak apa-apa". Balas Yurika.
"Ternyata kau tetap menunggu ku ya, walau bisa saja aku tidak menemui mu kembali". Ucap Akira.
"Iya juga, tapi aku jadi tidak enak jika pergi begitu saja. Tapi aku percaya, Akira san akan kembali. Makanya aku menunggu". Ucap Yurika. Karena ucapannya itu membuat hati Akira berdetak kencang dengan pipi yang merona.

Yandere Boyfriend - ヤンデレ彼氏 (yandere kareshi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang