10. Chandra Edan

130 101 213
                                    

-Terlalu nyaman dan sayang padanya hingga lupa manusia hanya sementara untuk menemani-

Permainan kemarin cukup lucu, dan yang paling lucu ketika the ADA pulang dan hanya tersisa Azzam yang belum pulang.

Dia mengaku bahwa ini karena kak Monata yang menyuruhnya belagak seperti seorang pacar sungguhan. Terlihat wajahnya sangat menahan malu.

Kita memang bukan sepasang kekasih, tapi kita sangat dekat. Lalu apa hubungan kami?

Akhir-akhir ini aku selalu merasakan sesak nafas tiba-tiba, apalagi jika tiba-tiba mengingat traumatic yang lalu.

Sejujurnya aku punya banyak teman, tapi aku dikelilingi orang-orang palsu.

Aku merasa kesepian meskipun aku tinggal di jalan raya. Entah apa yang selalu ku khawatir kan, rasa cemas selalu muncul seketika. Hatiku sangat damai ketika Azzam disampingku.

Aku tak mau kehilangannya sampai ending tiba.

Tidak ada wanita yang dekat dengannya kecuali GRIZELLE BUANA!

ya aku egois.

Aku menutup acara tv yang sebelumnya kutonton diruang tamu.

"Chan."

"Woyyyy!" suara yang sangat nyaring itu terdengar disebrang sana. Aku menghubungi Chandra untuk memotret diam-diam Azzam tengah bekerja.

Rasanya aku ingin bersamanya tiap hari.

"Woyy telinga gua anjir!" dengusku kesall.

"Sorry."

"So ing bet lu. Tolong dong potoin my Azzam." titahku dengan memohon.

"We are busy. Penyimpanan hp gue penuh. Bye."

Tut

Shit, dia menutup teleponnya tak sopan. Awas aja kalau kita ketemu, tanganku gatal ingin memukulnya seperti Abinawa kemarin.

Gerutuku diganggu oleh suara telepon yang masuk.

Sedikit kesal tapi ini ZAMVIN.

Chandra bener-bener lu ye.

"Halo Zam."

"Halo Griz, ada apa? Masih kangen?" sesekali aku senyum sendiri karena jawabannya dan tak sadar sedari tadi dilihat oleh bi Ayu yang sedang bersih-bersih.

"Nggak kok, siapa yang bilang?"

"Tadi kamu telpon si Chandra katanya kangen 'my Azzam' bener toh?"

Chandra so tau bgt, fitnah mulu.
TAPI BENER SIH.

"Sichandra kan gitu orangnya, jangan percaya deh." elakku.

"Yakin?? Mau ketemu gak?"

"Ciih, kan katanya SIBUK." sengaja, kata yang terakhir kutekankan.

"Yaudah sini, sekarang lagi santei kok. Yakan Chan? -GAKKK." suara Chandra merusak suasana dan kembali membuat kupingku panas.

"Emm yaudah deh tunggu, aku siap² dulu." finalku yang notabene masih rindu padanya.

"Katanya tadi gak kangen! Dasar cewe." bukan, itu bukan suara Azzam. Melainkan suara si Chandra edan.

Tut

//

Suasana yang nyaman, banyak sekali makanan yang bermacam dan beberapa soda yang berbeda brand.

GRIZELLE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang