"Saya harus pergi sekarang."
"Kenapa harus pergi, Shen? Berapa lama kamu akan pergi?"
"Saya mau lanjut pendidikan dan saya nggak bisa pasti-in berapa lama nya. Tapi ada satu yang pasti. Selama apapun saya pergi--saya akan tetap kembali ke kamu. Dan sekarang.. terserah kamu nya ingin tetap menunggu saya atau tidak."
Aurin berhambur ke dekapan Shena, Ia mendekap nya dengan erat. Menumpahkan semua tangis nya di bahu Shena.
"Selama apapun--aku bakal tetep nungguin kamu. Aku bakal tunggu kamu dirumah Omah ini. Kamu jangan lupa sama arah pulang rumah Omah, ya!!"
"Iya, arah pulang nya akan selalu saya ingat kok."
Shena melepaskan dekapan nya, lalu memasangkan kalung liontin yang Ia beli tadi ke leher Aurin.
"Liontin nya cocok sama kamu. Di jaga, ya."
Shena tersenyum, dan Aurin masih menangis. Air mata bahkan ingus nya sudah menghiasi wajah cantik nya itu!!
"Jangan terlalu lama pergi nya."
"Iya, Aurin. Barang-barang nggak saya bawa, saya titip disini. Di jaga, ntar saya balik lagi." Shena menarik napas dalam sebentar. "Setelah perpisahan yang ini, saya janji bakal hidup bersama kamu selama nya. Jangan lelah untuk menunggu, ya, Rin."
Shena mengecup kening Aurin. Mengusap surai hitam lembut nya lalu memeluk Aurin sebentar.
"Saya pergi."
Aurin termangu menatap kepergian Shena. Shena meninggalkan nya sendirian, di depan rumah. Aurin luruh.. setelah Shena tak lagi berada di jangkauan mata nya. Ia berjongkok lalu menangis kejar. Tak peduli jika ada orang lain lewat. Diri nya sudah terlampau sedih.
Mungkin ini semua sudah menjadi dari bagian rencana yang terbaik untuk mereka berdua. Berpisah lalu kembali lagi, mereka hanya perlu menunggu waktu.
Shena pergi bersama senja kali ini. Seolah-olah Shena dan senja sudah sama-sama sepakat untuk meninggalkan Aurin. Beda nya--senja akan kembali esok sore hari. Kalau Shena? Aurin tak tahu kapan. Aurin hanya bisa menunggu.
Jaminan nya adalah barang-barang Shena, tapi apakah Shena akan kembali jika jaminan nya hanya barang-barang seperti itu? Di lain waktu, bisa saja Shena membeli nya kembali di toko lain dan tak akan pernah kembali kerumah Omah nya.
Cukup!!
Kembali atau tidak nya Shena, Aurin akan tetap setia untuk menunggu. Tak peduli seberapa lama nya waktu. Aurin akan tetap menunggu.
Kisah mereka pun belum benar-benar berakhir. Dan mungkin.. ini hanyalah sebuah pertengahan dari kisah mereka.
End
Sudah cukuff untuk 10 chapter. Terserah kalian mau anggep ending nya sad atau gantung. Hehe~
![](https://img.wattpad.com/cover/336591154-288-k481265.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shena & Aurin
Teen FictionKisah Shena dan Aurin kembali dimulai saat keduanya tinggal satu atap. Keduanya kembali mengingat masa lalu dan belajar menemukan titik terang. b= Shena f= Aurin Perhatiann!! -Cerita ini murni karya saya, jika ada kesamaan terhadap cerita lain itu...