4

2.5K 276 12
                                    



" Hey? Bolehkah kami bergabung?"


Hanbin mendongak dan mendapati Park Hanbin, si wakil presiden sekolah datang bersama 3 orang lainnya dengan masing-masing membawa nampan berisi makan malam.

Setelah menoleh kiri kanan dan memang ternyata hanya mejanya itu yang memiliki kursi kosong, Hanbin akhirnya mengangguk sekilas sebelum kembali fokus kepada makanannya.


" Ku dengar kalau kita sekelas?"


Hanbin mendongak lagi, seorang pemuda yang tampak tak asing itu kini berbicara dan menatapnya.


" Entahlah. Mungkin" Jawab Hanbin acuh dan kembali berkutat dengan makan malamnya.


" Aku Seowon. Kita pernah bertemu sebelumnya saat Phanbin mengantarmu ke kantor kesiswaan." Ujarnya yang lagi-lagi harus membuat Hanbin kembali meninggalkan makanannya. Pemuda Seo itu tersenyum menatapnya.


" Sung Hanbin."


" Kau pindahan dari Amerika?" Tanya Seowon lagi.


" Seperti yang kau tau." Jawab Hanbin sekenanya.


" Hey. Aku Seok Matthew, dari Kanada." Seorang pria mungil bergummy smile kini mengangkat tangannya.


" Kim Taerae. Kita semua sekelas." Dan pemuda yang satu ikut memperkenalkan diri membuat Hanbin mengeluh.


Oh ayolah, apakah wajahku terlihat seperti orang yang ingin berkenalan dengan semua orang? Keluh Hanbin di dalam hatinya.


" Hm." Balas Hanbin berusaha tak peduli.



Pemuda itu hanya menatapnya sekilas lalu mengangguk. Akhirnya mereka berlima melanjutkan acara makannya dalam diam karna Hanbin, si anak baru terlihat tidak nyaman bercakap-cakap dengan mereka.




Ting ting!


Mendadak semua terdiam ketika sebuah suara yang sangat berisik menginterupsi keributan di ruang makan. Semuanya menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari seorang pemuda yang duduk sendiri di meja yang terlihat lebih tinggi dari meja lain yang berada di ruang makan asrama itu.


" Sepertinya ada pengumuman penting." Gumam Taerae sembari menaruh sumpitnya.


" Sepertinya. Karna HaoHao membawa sebuah buku. Kau tau pengumuman apa, Chagi?" Tanya Seowon kepada Phanbin lalu beralih menatap Zhang Hao yang berada di meja istimewa itu.


Phanbin yang di tanyapun menggeleng. Ia juga tidak mendengar apa-apa karna tidak ikut rapat dewan siswa karna harus mendampingi ayahnya dalam sebuah kunjungan.


Zhang Hao tampak karismatik dengan jas serba putih yang di kenakannya. Dan tatapannya juga lebih lunak dari yang biasanya ia perlihatkan.


" Saya membawa beberapa pemberitahuan penting." Suaranya menggema di ruang makan karna ruangan itu seketika senyap semenjak Zhang Hao memukuli mangkuk nasinya dengan sendok tadi.


Pandangannya menyapu ke seluruh ruangan yang kini memusatkan perhatian kepadanya.


Zhang Hao menatap catatan yang ada di depannya. Lalu kembali mengedarkan pandangannya ke segala penjuru.



" Ulang tahun sekolah sekitar dua bulan lagi. Kalian tentu tau apa yang akan sekolah kita adakan untuk merayakannya bukan?" Semua orang, kecuali Seowon dan anak tingkat 1 mengangguk.


Monochrome | Haobin vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang