Hanbin terbangun oleh alarm yang bergema di seluruh ruangan. Sejenak Hanbin merasa bingung ketika ia mendapati dirinya terbangun di kamar yang terasa asing, tapi semenit kemudian pemuda itu tersadar bahwa dia sekarang berada di kamar asramanya. Hanbin memang benar-benar harus terbiasa dulu dengan lingkungan barunya itu.
Hanbin menoleh ke kasur seberang dimana Zhang Hao yang juga baru terbangun dengan wajah membengkak dan polos seperti bayi. Hanbin mendengus geli melihat penampilan si Ice Prince itu.
Diseberang sana Zhang Hao mematikan alarm ponselnya. Ternyata yang membangunkan Hanbin adalah alarm dari ponsel pemuda itu.
Hanbin melirik jam kecil berbentuk hamster yang berada di atas meja belajarnya. Semalam Hanbin berjuang menyusun barang-barangnya dan menyusun ini itu di bagian wilayahnya sendirian. Mendorong lemari dan meja belajarnya sesuai keinginannya.
Zhang Hao malam itu tak terlihat hingga jam 11 malam. Padahal peraturan asrama mengharuskan tidak ada yang berkeliaran setelah lewat dari jam 10 malam. Tapi Hanbin tak begitu memikirkannya karna harus menyusun semua barangnya.
Zhang Hao pulang tepat jam 11 malam ketika Hanbin tengah menyusun pakaiannya di dalam lemari. Zhang Hao datang dan langsung mengganti pakaiannya dengan piyama lalu setelahnya menghempaskan dirinya di atas ranjang, pemuda itu tampak bermain game di ponselnya hingga jam 12 malam, mengacuhkan keributan yang Hanbin timbulkan.
*
*
*Jam 4 sore, bel tanda berakhirnya jam sekolah berdentang sebanyak 3 kali. Hanbin segera membereskan alat tulisnya dan menyampirkan tasnya di bahu. Zhang Hao yang di sebelahnya juga melakukan hal yang sama.
Sebelumnya Hanbin cukup di buat terkesan oleh presentasi yang dilakukan seorang diri oleh Zhang Hao tentang sejarah peradaban Korea. Bahkan dia mengedit sendiri video presentasinya yang menggambarkan keadaan Korea pada masa kerajaan dan juga masa pendudukan Jepang. Bicaranya tegas dan gaya penjelasannya sangat menarik. Meskipun tidak ada nada keceriaan disana, tapi semuanya mengakui bahwa presentasinya benar-benar bagus.
Saat Hanbin hendak mencapai pintu kelas, seseorang menepuk pundaknya. Hanbin menoleh dan mendapati Matthew dan Seowon yang berdiri di sampingnya.
" Kau langsung pulang ke asrama?" Tanya Seowon. Hanbin mengangguk.
" Keberatan berjalan bersama?" Ulas Matthew. Hanbin menggeleng. Tidak ada salahnya kan? Hanya berjalan bersama.
Sepanjang perjalanan dari gedung kelas menuju gedung asrama yang terletak di bagian belakang kompleks gedung sekolah, memakan waktu 10 menit. Sepanjang perjalanan mereka bertiga hanya berdiam diri. Sama-sama tidak berminat untuk memulai pembicaraan.
Saat Hanbin tak sengaja menoleh ke belakang, pemuda itu mendapati Zhang Hao yang berjalan acuh di belakang mereka dengan wajah tanpa ekspresinya.
Saat ketiganya mencapai lobi gedung asrama, suara Seowon menginterupsi langkah keduanya.
" Ingat, kita ada kegiatan olahraga di sport center. Sekalian untuk menentukan siapa yang akan ikut dalam perlombaan sebagai perwakilan kelas. Aku yakin Zhang Hao tidak akan mau memberitahumu hal-hal seperti itu." Seowon menatap Hanbin. Mereka sama-sama sedang menunggu lift di lobi.
" Iya benar. Jangan sampai lupa." Ujar Matthew pula.
Hanbin mengangguk menanggapi membuat kedua teman sekelas dan seasramanya itu kembali memusatkan pandangannya ke angka digital yang bergerak naik di atas pintu lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome | Haobin vers. ✔
FanfictionComplete✔ 2nd Haobin Fanfict. Zhang Hao x Sung Hanbin Remake of Stranger Jaemren Start : April 23,2023 Finish : April 29, 2023