14

2.1K 270 37
                                    


Hanbin perlahan terbangun karna merasakan tidurnya yang tidak nyaman. Pemuda itu menggeliat malas, badannya terasa pegal karna semalaman tertidur di meja belajarnya.

" Zhang Hao masih belum pulang?" Lirihnya setelah melihat ranjang Zhang Hao yang masih rapi seperti semalam. Moodnya menjadi semakin buruk pagi ini. Ia tertidur di meja belajarnya karna menunggu Zhang Hao pulang seperti biasa. Tiga minggu belakangan ini, menunggu Zhang Hao sudah menjadi kebiasaan baru baginya.

Hanbin benar-benar menyerah saat Zhang Hao tak lagi berbicara padanya karna ia sendiripun juga gengsi untuk memulai percakapan. Melihat Zhang Hao pulang dan istirahat sudah cukup untuk membuatnya lega dan bisa beristirahat dengan tenang. Hanbin merasa jika ia melakukan itu karna rasa bersalahnya kepada si teman sekamar.

Hanbin segera bangkit dan menggerakkan pinggangnya yang terasa sakit karna kemarin ia juga melakukan gladi resik untuk penampilannya hari ini, hari pertama pembukaan acara ulang tahun sekolah.


Hanbin melirik apple watchnya yang menunjukkan jam tujuh pagi. Biasanya ia akan bangun jam enam karna alarm ponsel Zhang Hao. Berhubung Zhang Hao tidak pulang. Hanbin jadi agak kebablasan.


Tok tok tok!

" HANBIN! KAU SUDAH BANGUN?!"

DAR DAR DAR!

" YA! SUNG HANBIN! PALLI IREONAA!"

Hanbin berdecak malas lalu melangkah ke pintu, membukakan pintu untuk si berisik Park Hanbin yang menggedor pintunya dengan brutal.

Hanbin membuka pintu dan menatap Park Hanbin dan Seowon yang telah rapi di depannya.

" Astaga kau baru bangun?!" Phanbin langsung meledak lagi. Hanbin memutar bola matanya malas.

" Kau mengganti password kamarmu?" Tanya Seowon.

" Zhang Hao yang menggantinya." Jawabnya.

" Kau benar-benar baru bangun?" Park Hanbin kembali memplototi Hanbin yang terlihat acak-acakan. Hanbin kembali tak menggubris ucapannya malah kembali melangkah masuk di ikuti kedua pasangan itu.


" Kau kan tau acara di mulai jam 8?? Aku harus menjemputmu sebagai penanggung jawab kelas kita. Aku juga harus menjadi mc hari ini. Segeralah mandi. Mana pakaian performmu yang ku berikan semalam?"

Hanbin berdecak. Sedangkan Seowon hanya tertawa mendengar semua kegelisahan sang kekasih rambut birunya( walau rambutnya sendiri juga warna biru)


" Aku tidak perlu di jemput!" ketusnya lalu membuka lemarinya dan mengeluarkan pakaian untuk performnya. Setelah itu ia melemparkan pakaiannya itu ke wajah Phanbin lalu bergerak cepat masuk ke kamar mandi dan mengacuhkan Phanbin yang sudah kembali mengomel.

*
*
*

Hanbin dan Seowon kini tengah berjalan melewati ribuan manusia yang berada di luar gedung auditoriun sekolah. Seluruh siswa dan siswi beserta seluruh staff guru dan juga beberapa tamu undangan sekolah juga datang pada hari perayaan ulang tahun sekolah mereka.

Kemana si wakil presiden sekolah? Tentu saja akhirnya pemuda itu meninggalkan Hanbin dan Seowon karna harus bersiap-siap untuk menjadi mc bersama Matthew.


Keduanya duduk di bagian terdekat dengan backstage agar nanti saat waktunya tampil, panitia acara tak kesusahan untuk memanggil mereka. Sebagian besar siswa memakai baju olahraga karna setelah acara pembukaan mereka akan langsung tampil untuk kompetisi olahraga dan sebagian lain berpakaian bebas, karna harus menjaga stand-stand bazaar.

Monochrome | Haobin vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang