17

2.4K 298 39
                                    



Setelah perlombaan di laksanakan selama empat hari, di malam hari terakhir di adakan acara penutupan sekaligus penyerahan hadiah dan medali kepada para pemuncak perlombaan. Kenapa para murid mati-matian mengikuti satu atau lebih perlombaan? karna rewardnya juga tidak sedikit, sekaligus penambah poin agar bisa membantu mereka saat di perguruan tinggi nanti, Yahh walaupun kelas unggulan science tak begitu memerlukannya karna persentase mereka untuk di terima di universitas terkemuka cukup tinggi. Tapi demi gengsi karna menyandang predikat unggulan, para kelas science dan kelas unggulan lainnya mengincar seluruh kemenangan agar asrama mereka mendapat reward.



Setelah acara penyerahan medali kepada para pemenang masing-masing cabang perlombaan, acara di lanjutkan dengan pidato singkat oleh sang presiden sekolah.




Semua orang semakin kagum kepada si pemuda Zhang, karna dari 3 cabang perlombaan yang ia ikuti, ketiganya memperoleh juara pertama. Pemuda berwajah dingin itu tak tertandingi oleh siapapun dalam bidang olahraga di sekolahnya.



Pidato penutupan Zhang Hao menandakan di mulainya acara hiburan malam yang telah di persiapkan oleh para panitia acara lomba.



*
*
*



Gyuvin menyerahkan papper bag yang berisi baju ganti untuk Seungeon yang sebentar lagi akan tampil bersama Hanbin.



" Gomawo Vinnie." Ujar Seungeon sembari tersenyum. Gyuvin mengacungkan jempolnya.



" Segeralah berganti pakaian. Setelah ini kamu dan Hanbin Sunbae akan tampil kan?"


Seungeon mengangguk.


" Ne."


" Fighting."


Seungeon kembali mengangguk, lalu bergegas ke ruangan yang di jadikan tempat khusus untuk berganti pakaian di belakang panggung.

Saat Seungeon hendak meraih gagang pintu. Seseorang menarik tangannya membuat si pemuda terkejut.


" Sunbae.." lirihnya.



" Mana?"



Tanpa mengatakan apapun, Seungeon menyerahkan paper bagnya.


" Terimakasih. Aku akan membalas jasamu setelah ini."



*
*
*



" Penampilan 1 art B menawan bukan? Wajar saja, mereka berada di kelas-kelas anak seni dengan bakat yang luarbiasa." Ujar Matthew sembari menatap Phanbin yang langsung mengangguk mengiyakan.




" Yaa, benar sekali. Okee, mari kita lanjut ke penampilan berikutnya-"



"- mari kita sambut idola baru sekolah kita, Sung Hanbin dan penyanyi bersuara malaikat kita, Yoo Seungeon!"


Kedua mc itu kini mundur dari atas panggung dan di gantikan oleh Sung Hanbin yang berwajah masam.



" Hey? Mana Yoo Seungeon?" Tanya Matthew saat mereka berpapasan.




" Dia akan naik nanti. Part awal aku yang menggantikan." Sisa rasa kesal masih terlihat di wajah Hanbin karna si anak tingkat 1 seenaknya mengubah part bernyanyi mereka. Sudah cukup sebelumnya Taerae yang berulah tak jadi ikut sebagai penampil karna flu, si anak kelas satu jangan coba-coba mengacaukan penampilannya. Hanbin tak akan menoleransi jikalau penampilan mereka tak sempurna hari ini.



Matthew mengepalkan tangannya memberi semangat untuk Hanbin lalu menarik Phanbin yang melongo untuk turun ke belakang panggung.



Hanbin kini berdiri di tengah panggung memegang mic. Ia memandang ribuan murid sekolag elit itu dan mengangguk hormat sekilas kepada guru-guru yang hadir.



Monochrome | Haobin vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang