part 39

123 8 3
                                    

Betapa mulianya manusia yang menyembunyikan semua kesakitannya dengan senyuman sehingga membuat orang disekelilingnya selalu bahagia.

Ustadzah Syarifah Aminah Al-Attas🌻

Assalamualaikum para Readers!!

Maaf ya au nya jarang up hehe,moga ga bosen ya sama cerita nie

°•°•happy reading•°•°

Hari berganti hari,minggu berganti minggu,bulan berganti bulan,dan tahun pun berganti tahun.

Tak terasa bagi kedua pasangan ini mendidik kedua anak nya tanpa mengeluh sedikitpun,dan sekarang kedua anak kembar itu tumbuh dengan bijaksana,cerdas,cantik, ganteng.

Sekarang umur ELVANDER SHAQUILLANO dan ELNARA SYAHQUITTA menginjak 5 tahun.

Dan sekarang juga, Syafiya sedang mengandung adik mereka berdua,kandungan Syafiya menginjak 5  bulan.

"Umaaaaaaa liat abangggggggg" teriak el,sebab sedari tadi elva selalu mengganggu sang adik bermain.

"Elva udah adek nya jangan di ganggu" tegur Syafiya sambil memegang sapu.

"Nggeh uma" ujar elva sambil melet ke arah el.

"Sayaanggggggggggggggggggg abbii pulanggg,cium duluuuuu dongggggg" teriak Revan dari luar sambil merentangkan kedua tangan nya.

"Abi datang rumah pun ramai" ucap elva

"Abi datang anak pun tersingkirkan" sindir el

Syafiya geleng geleng kepala,setiap pulang kerja,pasti seperti ini,meski banyak orang,tetap seperti ini,mau heran tapi ini revan.dahlah

"Waalaikumsalam abi" ucap Syafiya sambil mengambil tangan revan untuk di salimi.

El dan Elva juga begitu.

"Owhhhhh anak abi yang ganteng tapi masih gantengan abi,abi rindu,udah itu aja" ujar Revan sambil merangkul pundak sang anak yang masih berumur 5 tahun itu.

"Hm" jawab elva.

"Aelah,anak abi sok cuek, sok cool,kaya abi di masa lalu ya kan ummi?" Ujar abi sambil mencolek dagu Syafiya

"Abi genit" ujar el

"Udah udah,gausah debat,abi tahu kok abi ganteng" ujar revan sambil berjalan meninggalkan Syafiya dan kedua anak nya yang masih geleng geleng kepala melihat kelakuan sang abi.

"Abi gr,siapa yang debat coba" ujar elva sambil melipat kedua tangan nya di dada.

"Kalian main lagi ya,ummi mau masak dulu" ujar Syafiya pada kedua anak nya.

El dan elva mengangguk anggukan kepala nya "nggeh umma" jawab mereka serentak.

"Sakit,sakit sekali" gumam Syafiya sambil memegangi dadanya. "Kenapa kamu kembali lagi?" Gumam nya.

•°•°•🪐🪐🪐•°•°•°

ARFAZ ZAYN FAIDA, anak yang unggul di hormati dan beruntung, ADEENA FATIMAH, perempuan taat yang menjauhkan diri dari yang terlarang.

Iya,inilah nama anak dari pasangan NAFISHA dan REYHAN, sebenarnya anak mereka 3,cuman anak yang pertama baru 3 hari sudah di ambil lagi sama allah, namanya AHMAD FADHI ZHAFIR,
seorang pria murah hati dan penuh kasih, terpuji,serta beruntung.

Arfaz yang kerap di panggil dengan panggilan ar, umur nya menginjak 7 tahun,sedangkan adeena,menginjak 6 tahun.

"Ummi adeena mau bantu masak ya?" Tawar adeena pada sang ummi

Nafisha tersenyum, "iya sayang boleh" ujar Nafisha.

"Ummi,adeena mau nanya, boleh ga um?" Ujar adeena sambil memotong motong sayuran.

Nafisha menolehkan kepala nya guna melihat orang yang sedang mengajak nya berbicara "boleh sayang,mau nanya apa?" Tanya Nafisha

"Ummi" panggil adeena

Nafisha menoleh "iya sayang kenapa?" Tanya Nafisha sambil mencuci tangan nya.

"Kalo umur adeena sudah mencukupi masuk ke pesantren,umi bolehin nggak?" Tanya nya pada sang ummi.

Nafisha menghela nafas dan sambil tersenyum manis ke arah adeena lalu mencium pipi anak nya itu sebentar "nak,semua tergantung kamu,abi sama ummi tidak bisa memaksakan kehendak kamu,kamu mau kesana,iya sudah kesana,abi sama ummi pasti bolehin kalo itu yang terbaik buat kamu"

"Emang adeena mau pesantren dimana?" Sambung nafisha.

Adeena nampak tengah berfikir,benar juga ia ingin pesantren dimana? Ahhh aku inget.

"Pesantren Darul Musthofa ummi" jawab nya

Nafisha terkejut,bagaimana tidak? Umur nafisha masih 6 tahun,dan tahun ini ia akan masuk SD lulus SD nanti umur nya 13 tahun ingin masuk ke pesantren Darul Musthofa,letak pesantren darul Musthofa yang di maksud adeena adalah di Tarim Yaman-Hadramaut.

"Kamu ingin kesana nak? Tidak kejauhan?" Tanya sang ummi.

Adeena dengan enteng nya menggeleng kan kepala nya "iya um,adeena ingin kesana, bolehkan?" Tanya nya dengan senyuman manis nya.

Nafisha tidak bisa mengambil keputusan sendiri,dia harus merundingkan dengan sang suami,tapi,ini masih lama masih ada 7 tahun untuk memikirkan ini.

"Insya allah,ummi ga berani janji,nanyi kota tanya abi ya sayang?" Tawar nafisha yang mendapatkan anggukan kepala.

"Ummmiiiiiiiiiiiii" teriak arfaz dari ruang tamu.

Nafisha dan adeena sama sama terkejut karna mendengar teriakn dari seorang arfaz,sungguh teriakan nya sangat kencang.

Nafisha dan adeena berlari kecil menuju tempat suara itu "kenapa kak?" Tanya nafisha

"Abiii ngambil makanan ar" ujar nya sambil mengerucutkan bibir nya.

Nafisha dan adeena menghela nafas, lalu "abii..." Tegur nafisha

"Iya iya iyaaa nih,abi minta maaf" ujar Reyhan.

"Jangan di ulangi lagi ya abi" ujar ar dengan polos dan deretan gigi yang ia nampak kan.

"Hm" ujar Reyhan

°•°•°•

Wiyuuuu

Au nya baru upp niieeee hehe,moga ngga bosen bacanya yaaa!!

Byee nanti au up lagi kokkk

Summassalamualaikum para Readers 👑✋






PERFECT MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang