marah kah?

344 13 0
                                    

-aku akan selalu ada untukmu,kalau              tuhan tak mengambil ku dari-mu-

                          -revan-

Allo Readers aku up lagi ni,vote nya ya jangan lupa hehehehe

-jika disini ada nama atau tokoh yang sama seperti penulis lain nya,di mohonkan untuk membaca cerita sebelum nya,soal nya disitu ada penjelasan nya hehehehe-

Okee langsung aja Yuuu🌈🌈

                  ----HAPPY READING----

"Syafiyaa?"panggil Revan.

Syafiya yang merasa nama nya terpanggil pun menoleh ke arah dimana suara berasal,tapi sebelum menoleh ke orang yang manggil syafiya,iya menyempatkan diri nya untuk menghapus jejak bulir bulir itu.

Syafiya hanya menengok sekilas,ia sakit hati,bukan kah Harini hari bahagia dia bersama Revan? Tapi apa? Yang ia dapat hanya sakit yang menusuk ke hatinya.

Deg

Revan yang menyadari istri nya hanya menengok sekilas kepada nya langsung menegak kan posisi duduk nya,jujur ia sangat gugup,ia kira syafiya tak cemburu,ternyata salah,syafiya cemburu berat.

"S-syafiya m-marah ya?"ujar revan.ia sangat takut syafiya meninggalkan nya.

Aelah lebay Lo Van,baru juga nikahan ya kali syafiya nya ninggalin lu. Au

Ck,diam Lo,dari pada Lo ngomong yang ngga ngga lebih baik Lo ubah ceritanya agar syafiya maafin gw. Revan

Tak semudah itu perguso. Au

Ck serah lu. Revan.

-Oke kembali ke cerita.

Syafiya tak menggubris apa yang di katakan sang suami,ia terlanjur skit hati karna perlakuan sang suami kepada nya.

Revan yang menyadari syafiya tak merespon apa yang ia katakan pun semakin gugup,ia sangat takut, sumpah rasanya jika bisa waktu di putar kembali dia tak kan mencari gara gara seperti ini.

                     -------🦋🦋🦋-------

Sekarang gedung sudah sepi,tamu tamu undangan pun sudah kembali ke rumah masing" terutama anak buah nya,anak buah nya juga sudah pulang semuanya.

Sekarang di kamar apartemen yang mewah terdapat dua pasangan yang sedang diam diam diam an,rasanya sangat janggal ketika baru pertama kali satu kamar dengan seorang lelaki asing.

"Ekhem" ujar Revan.

Syafiya hanya acuh,malahan ia mem packing barang nya untuk kembali ke pondok,padahal ia baru bisa balik ke pondok dua hari lagi.

"Kamu mau kemana fiya?" Ujar Revan yang membuka percakapan terlebih dahulu,janggal sekali jika 1 sama lain hanya diam diam an.

Lagi dan lagi syafiya hanya acuh tak menggubris apa yang Revan katakan,malahan dia beranjak pergi ke luar meninggalkan suami nya ini.

"Hey mau kemana?" Ujar Revan yang masih setia duduk,tapi mulut nya tidak bisa diam.

Syafiya langsung keluar tanpa mengucap kan salam,dia sangat kecewa,rasanya ia saat ini ingin pergi ke taman yang berada di halaman depan hotel.

Saat sudah sampai di lobby bawah hotel syafiya langsung pergi ke halaman depan.setelah sampai rasa yang ia dapat kan adalah,rasa yang adem, pemandangan yang indah.itulah yang ia rasakan sekarang.

Revan, lelaki itu di buat syafiya frustasi.apakah kelakuan nya melebihi batas? Aghh kenapa gini si. Ujar Revan yang berteriak di dalam kamar nya.

Revan baru ingat,bahwa di sekitaran hotel ini ada yang orang mencurigakan,dia takut istrinya kenapa kenapa,jadi tanpa berfikir panjang lebar Revan langsung turun kebawah.

PERFECT MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang