part 15

226 11 4
                                    

  -jangan buat seseorang mencintaimu jika kamu tak siap memberikan hatimu.cinta tak berbalas itu menyakitkan.-

                         -revan zanendra-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,anee upp lagi nie,maaf ye baru up,soal nya tugas numpuk wk..

-------------happy reading--------------

Di sebuah bangunan yang bernuansa putih,banyak orang yang berlalu lalang untuk menjenguk kerabat mereka.

Di lain sisi ada Revan yang tak henti henti nya memandangi pintu ruangan UGD.

Saat kejadian yang menimpa syafiya,ternyata Frey memukul di bagian kepala syafiya terlalu keras,sehingga syafiya di larikan ke ruangan UGD, sudah 3 hari,ruangan itu tertutup,kebuka ketika dokter keluar and masuk,Revan sudah 3 hari tidak bertemu dengan sang istri,rindu itulah yang dirasakan seorang revan.

Disinilah Revan,seorang diri, Karna bunda nya Revan katanya ada acara keluarga,dan ummah nya syafiya sedang sakit.

Revan tak henti henti menghirup bau bau obat yang menyeruak di dalam rumah sakit tersebut.

"Lama banget istri gw sadar" gumam nya sambil tertawa miris.

Revan tak henti hentinya berdoa dan menatap pintu ruangan syafiya.

Tak berselang lama seorang yang berpakaian putih dan stetoskop yang melingkar di bagian leher jenjang perempuan tersebut. Dokter ANA FAIZA ya itulah dokter kepercayaan keluarga ZANENDRA.

Revan langsung berdiri menghampiri dokter ana "gimana keadaan istri saya?" Ujar nya.

Dokter ana menghembuskan nafas gusar,bagaimana ini?bagaimana cara memberitahu nya?

"Silahkan masuk," ucap dokter ana,tentu Revan sangat bahagia Karna bisa melihat wajah istrinya.

Sebelum sepenuh nya Revan masuk keruangan tersebut,tangan Revan kembali di tarik oleh dokter ana "dia udah sadar,dia cari ummah nya,bukan kamu,maaf,nanti kalo ada apa apa,kamu pencet bel yang ada di brankar istri kamu." Ujar dokter ana yang langsung melenggang pergi dari hadapan Revan.

"Assala---" ucapan Revan terpotong Karna melihat istri nya menundukkan pandangan nya. Kenapa istri nya?

"Pergi,kamu siapa?kamu ngapain kesini?ummah aku mana?" Ujar syafiya yang sudah memberanikan diri menatap Revan.

"Aku suami kamu Habibati" ujar Revan yang hendak meraih tangan mungil syafiya,namun naas belum sempat Revan mengambil tangan tersebut sang empu sudah lebih dulu menarik nya kembali.

"Kita bukan mahram,saya tunangan nya Gus Fahmi,kamu siapa yang ngaku ngaku suami saya?suami saya Gus Fahmi!bukan kamu!" Tegas syafiya dengan mata yang berkaca kaca.

Degg

Bagikan di tusuk beribu ribu anak panah yang tak kasat mata,Revan ingin sekali berteriak saat ini juga,tapi Alhamdulillah nya dia bisa.menahan nya.

Syafiya lupa ternyata sama gw,pantes dia cari Fahmi. -gumam nya dengan senyuman miris nya,dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut tanpa berucap apa apa.

"Assalamualaikum warahmatullahi Abi,syafiya udah sadar."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh nak Revan, Alhamdulillah syafiya akhir nya sadar,yasudah kamu temenin syafiya dulu ya,Abi mau ngasih tahu ke ummi." Ucap Abi Zayyid di telp.

"Maaf bi Revan ga bisa nemenin syafiya,kata dia Revan bukan mahram nya hehe,maafin Revan Abi,yasudah Revan matikan telp nya ya Abi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

PERFECT MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang