0.4

1K 83 8
                                    

"Dimana papa?" Beomgyu bertanya pada sungchan yang baru masuk kekamarnya.

Pasalnya beberapa saat yang lalu sungchan pergi bersama papanya menuju ke ruang dokternya. Tapi lihat sekarang sungchan kembali seorang diri.

" Entahlah, papa bilang dia akan mengurus sesuatu sebentar "

" Bagaimana kata dokter, aku boleh pulang kan?"

Pertanyaan yang di lontarkan beomgyu sontak membuat sungchan menghela nafas panjang. " Dokter kim pasti sudah hafal dengan kelakuan mu. Lagi pula jika kau tidak di izinkan pulang kau akan tetep pulang diam diam"

Sudah hampir satu Minggu beomgyu berada di rumah sakit. ia tidak suka jika berada di sana, saat berada di sana ia akan selalu mencari berbagai macam cara agar bisa lepas secepatnya dari bangunan yang sangat tidak ia sukai itu. Bahkan ia tidak segan segan melarikan diri jika tidak di izinkan keluar dengan baik baik.

Beomgyu memiringkan kepala masih belum terlihat puas dengan jawaban kembarnya tersebut" jadi aku boleh pulang atau tidak?"

" Untung saja kau sudah cukup stabil jadi dokter kim membiarkanmu pulang" 

Senyum beomgyu sontak mengembang mendengar apa yang di ucapkan oleh kembarannya tersebut. Dengan tidak sabar ia segera menyuruh hana _pengasuh yang menemaninya selama di rumah sakit_  untuk mengemasi barang barangnya. Sungcan hanya pasrah melihat kelakuan beomgyu. ia tidak akan ambil pusing, ia lebih memilih duduk di sofa sebelah jendela sambil menunggu kembarannya tersebut selesai dengan acara mengurus kepulangan memaksanya bersama hana.

Setelah beberapa saat sibuk sendiri dengan barang yang akan ia bawa pulang, akhirnya beomgyu menyelesaiknnya dengan bantuan dari Hana. Ia menghampiri sungchan yang sedari tadi hanya memperhatikannya dalam diam. " Aku sudah selesai. Ayo pulang sungchan!"

Sungchan menatap kembarannya yang kini berdiri di hadapannya " aku tidak akan membiarkanmu pergi ke mana mana meskipun kau sudah di perbolehkan pulang, kau akan tetep di dalam rumah selama seminggu " setelah mengucapkan itu sungchan pergi meninggalkan beomgyu yang masih mentap kepergiannya dengan tatapan tajam 

" Itu lebih baik dari pada berada di sini. Setidaknya" ucap beomgyu sedikit bersungut sungut sebelum akhirnya memutuskan untuk menyusul sungchan yang telah keluar dari kamar rawatnya.

______

Saat sampai di rumah, sungchan dan beomgyu menatap heran karena salah satu mobil papanya yang baru saja di masukan ke garasi seakan baru saja di gunakan. 

" Apa papa sudah sampai di rumah?" Tanya beomgyu pada salah satu satpam yang berjaga di dekat garasi mobil

" Belum tuan"

Sungchan dan beomgyu saling bertatapan "lalu kenapa mobil nya baru di masukkan, apa baru datang dari bengkel?" Kali ini giliran sungchan yang bertanya.

Satpam tersebut menggeleng" bukan tuan kecil, itu.. ada tamu tuan di dalam"

Kedua kembar jung serempak mengangguk, lalu tanpa mempermasalahkan terlalu jauh mereka kembali melanjutkan langkahnya memasuki rumah, toh sudah bisa teman teman papanya mengunjungi atau bahkan menginap di rumahnya

"Heh sungchan" panggilan beomgyu di tengah perjalanan mereka 

Sungchan tidak terlalu menghiraukan ia hanya menanggapi panggilan beomgyu dengan berdeham pelan. 

" Yang pertama kali bertemu dengan bibi kim akan mendapatkan dua juta dari yang kalah"  ucapnya pelan di telinga sungchan, lalu setelah itu ia berlari secepat mungkin.

Sungchan seketika berhasil di buat terkejut saat mendapati kembarannya itu sudah berlari dengan cepat memasuki rumah " Ya Jung Beomgyu Jangan berlari !! " Seru sungchan sambil ikut berlari mengikuti beomgyu. Hanna yang mengikuti di belakang mereka juga tidak kalah di buat panik karena beomgyu yang berlari tiba-tiba.

" Bibi Kim !!" Panggil beomgyu keras tepat setelah ia membuka pintu rumah. Setelah menangkap sosok yang ia cari, beomgyu kembali berlari menghampiri nya.

Bibi kim yang melihat beomgyu berlari ke arahnya terlihat cukup panik" jangan berlari tuan kecil, bagaima kau bisa pulang, kau tidak membuat masalah lagi kan?"

Belum sempat ia menjawab sungchan sudah terlebih dahulu menimpali setelah berhasil menyusul kembarannya tersebut " Dengar kan itu! Seperti biasa dia memaksa untuk pulang. Apakah kau tidak kasihan pada hana yang sudah terlihat lelah menghadapimu "

Beomgyu memutar bola matanya malas. Ia pun mengalihkan atensinya saat sadar bahwa sedari tadi bibi Kim tidak sendiri " ah.. kalian pasti tamu papa yang di maksud satpam di depan"

" Senang bertemu dengan kalian, aku jung beomgyu dan di sebelahku adalah adik ku jung sungchan, jika ada apa apa kalian bisa bilang padaku atau pada sungchan. Semoga kalian nyaman" lanjut beomgyu sambil mengulurkan tangan, sadar bahwa kembarannya tidak melakukan hal yang sama dengannya membuat beomgyu menyenggol lengan sungchan pelan, menyuruhnya untuk mengulurkan tangannya juga.

" Apanya yang adik, jangan percaya perkataannya aku dan dia hanya berjarak sepuluh menit saja" sahut sungchan tidak terima dengan pernyataan yang di lontarkan beomgyu, dan setelahnya ikut mengulurkan tangannya juga.

Taeyong menjabat tangan beomgyu dan sungchan secara bergantian, ada sesuatu hatinya sekarang yang membuat ia sedikit bingung, hatinya terasa bergetar tapi ia tidak tahu mengapa. Berbeda dengan Taeyong kedua putranya itu malah menatap beomgyu dan sungchan tanpa henti sebelum akhirnya bergantian menjabat tangan keduanya.

" Kalian lanjutkan saja kegiatan kalian tadi, aku dan sungchan akan pergi ke atas sekarang " ucap beomgyu dengan senyuman yang sedikit canggung, ia sadar bahwa ketiga orang di hadapannya ini tidak terlalu nyaman dengan keberadaannya dan sungchan.

Mereka berdua membungkuk sopan terlebih dahulu lalu berjalan meninggalkan mereka berempat menuju ke atas.

Setelah keduanya tidak terlihat lagi Taeyong menatap bibi Kim seakan meminta penjelasan " siapa mereka? Apakah mereka putra jaehyun? Jadi jaehyun sudah pernah menikah lagi setelah kami berpisah?" Kedua putra Taeyong kini juga ikut mengalihkan perhatiannya pada bibi Kim, Karen sejujurnya mereka juga penasaran dengan apa yang akan di katakan bibi kim untuk menjawab pertanyaan bubu mereka.

Bibi Kim menatap ketiganya bergantian lalu seulas senyum lembut terpampang di wajahnya " iya. mereka memang putra tuan besar, seperti halnya tuan muda mark dan jeno mereka juga merupakan putra tuan besar. Dan untuk menikah lagi sampai saat ini tuan besar belum menikah lagi, beliau sangat fokus dengan kedua tuan kecil"

" Jika papa tidak menikah lagi, lalu dari mana kedua anak itu muncul" kini giliran jeno yang bertanya, ia masih bingung dengan apa yang telah dikatakan oleh bibi Kim

" Sepertinya persoalan itu bukan hak saya untuk menjelaskan, nanti malam sepertinya tuan besar akan menjelaskannya sendiri dan akan mengenakan kalian secara resmi, tapi nyonya dan tuan muda bisa menanyakan sekarang pada tuan besar jika memang sangat penasaran, tuan besar mungkin sekarang sedang berada di kantor"

" Kalau begitu mari saya lanjutkan untuk mengantarkan ke ruangan kalian masing masing" lanjut bibi Kim lalu berjalan terlebih dahulu untuk memimpin jalan.

Jeno dan Mark saling bertatapan lalu memutuskan untuk mengikuti bibi Kim dari belakang, ya... Mereka cukup sabar jika hanya untuk menunggu nanti malam, sekarang sudah siang jadi untuk menunggu malam tidak akan lama bukan.

Tapi sepertinya Taeyong tidak memiliki pemikiran yang sama dengan kedua putranya, ia terlalu penasaran dengan kedua pemuda tersebut, bahkan rasanya ia tidak akan sanggup jika di suruh untuk menunggu malam. Mungkin nanti setelah sampai di kamarnya ia akan segera menelepon jaehyun.

The Jung's (Before Happy Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang