jaehyun mendudukan dirinya di lorong rumah sakit, pikirannya kosong saat ini. berapa kalipun ia mencoba untuk mengecek ulang nomer kamar seperti yang disuruh crystal, hasilnya tetap sama. kamar kosong itu milik taeyong.
ia mengusap wajahnya kasar, ia bingung sekarang apa yang harus ia lakukan. yang ada di otaknya sekarang hanyalah bagaimana cara untuk menemukan taeyong dan berbagai umpatan pada dirinya sendiri yang dengan bodoh menyebabkan kekacauan ini. bagaimana bisa ia dengan bodoh menuduh taeyong macam-macam bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya ia ucapkan.
" jae " jaehyun sontak menegakkan tubuhnya saat mendengar suara tidak asing tersebut. dan benar saja saat ini ia mendapati crystal berdiri tepat di hadapannya, tatapan matanya sangat terlihat jika saai ini ia sedang panik. tangannya terulur seperti memintanya untuk berdiri. dengan segan ia menyambut tangan kakaknya tesebut
" anak-anakmu tidak ada di rumah mama jae, apakah taeyong benar-benar pegi dengan kedua putramu"
jaehyun menghembuskan nafasnya frustasi " jika seperti ini berarti taeyong benar-benar pergi noona. mungkin mark dan jeno tidak ada karena di taeyong membawanya pergi bersamanya. aku harus begegas mencarinya noona, mungkin saja taeyong belum pergi terlalu jauh"
tapi sebelum jaehyun benar-benar pergi crystal menghentikanya, hal itu tentu membuat jaehyun menatap crystal dengan pandangan bingung
" kenapa noona? aku harus segera pergi mencari istri dan anakku. aku ingin minta maaf kepadanya noona"
crystal menggeleng mendengar pernyataan jaehyun tersebut " aku sudah meminta taehyung untuk mencari keberadaan taeyong jae, sekrang kau ikut dan dengarkan aku sebelum kau menyesal untuk yang kedua kali"
mau tidak mau akhirnya jaehyung mengikuti crystal yang telah berjalan terlebi dahulu di depannya. kakaknya itu terus berjalan sampai mereka masuk kedalm ruangan di mana banyak terdapat bayi-bayi yang sedang tertidur di dalamnya.
" itu salah satu bayi yang di lahirkan taeyong, bukankah dia sangat tampan. tapi saudaranya lahir dengan kondisi yang kurang beruntung. istrimu melahirkan bayi kembar jae, tapi sayangnya salah satu bayinya mengalamu kelainan pada jantungnya"
satu fakta bahwa taeyong meninggalkan kedua bayinya saja sudah berhasil membuatnya terkejut, ia pikir istrinya itu akan membawa serta kedua bayinya ini. dan sekarang ia menerima fakta lain bahwa salah satu dari anak kembarnya harus lahir dengan keadaan yang kurang beruntung, mumbuat rasah bersalah semakin membuncak di hatinya.
air matanya yang sedari tadi ia tahan berhasil lolos saat ia menggendong keluar putranya tersebut, apalagi saat suara tangisannya melengking memenuhi ruangan bayi tersebut. Senyum terpampang jelas di tengah air mata yang jatuh dari matanya saat melihat putranya menangis di dalam gendongannya.
" Terimakasih telah lahir dengan sehat putra hebat papa" setelah mengucapkan itu jaehyun melihat crystal di sebelahnya. ia tau jaehyun memintanya untuk menunjukkan putranya yang lain
Dengan perasaan yang tidak menentu jaehyun mengikuti crystal. Setelah beberapa saat mereka berhenti di depan sebuah ruangan yang tertutup, di depannya terdapat tulisan hanya perawat dan dokter yang boleh memasuk.
Dari dinding kaca yang memisahkan ruangan itu dengan dunia luar. Dapat jaehyun lihat seorang bayi yang berukuran sangat kecil berada di dalam sebuah tabung inkubator di dalam ruangan itu. Tidak ada tangisan yang keluar dari dalam mulut kecil nya. Ia terlihat seakan tertidur pulas, tapi peria itu tau bahwa di dalam sana bayi kecil itu berjuang seorang diri untuk hidupnya. air matanya yang tadi sempat berhenti kini kembali menetes, bukankan semua ini salahnya.
Seperti mengerti bahwa sodara kembarnya yangberada di dalam sana, bayi kecil yang sedari tadi sudah tenang dalam gendongan jaehyun mulai merengek. jaehyun mengusap air matanya dengan kasar lalu segera menenangkan putranya " kau tau ya kalau itu adalah saudaramu, maafkan papa ya. Karena papa saudaramu harus berakhir di dalam sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's (Before Happy Ending)
FanfictionLahirnya anak kembar memang biasanya membawa kebahagiaan bagi sebuah keluarga. Tapi tidak dengan kembar keluarga JUNG'S, mereka terlahir ketika hubungan kedua orangtuanya sedang tidak baik baik saja. Tumbuh bersama tanpa seorang ibu membuat mereka t...