1.4

1K 90 8
                                    

Pagi ini kediaman keluarga jung begitu sepi, padahal hari ini adalah hari Minggu. Dan hal itu pun di rasakan oleh beomgyu. Saat ia keluar kamar, rumahnya terasa begitu sepi. hanya ada para maid yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Bukankah seharusnya rumahnya terasa ramai, mengingat kini penghuni rumahnya telah bertambah.

Dengan langkah yang malas ia memilih berjalan menuju lift, mungkin saja ia bisa menemukan setidaknya satu orang.

Dan sepertinya harapannya terwujud, begitu ia keluar dari lift ia bisa melihat jaehyun yang sedang asik menonton televisi dengan secangkir kopi di tangannya.

" Papa " panggilnya riang sambil menerjang ke arah jaehyun. Dengan segera jaehyun meletakkan kopi yang ia pegang dan menyambut anak manisnya tersebut.

" Kenapa hm? " Tanya jaehyun pada beomgyu yang sekarang sudah berada dalam dekapannya.

" Kenapa aku merasa rumah ini begitu sepi pa?" Ujarnya dengan bibir yang mengerucut.

Jaehyun terkekeh mendengar pernyataan putranya yang yang cukup lucu menurutnya, tangannya tidak berhenti mengusap rambut halus milik beomgyu " mungkin karena semua orang sedang pergi"

Beomgyu mendongak menatap ke arah jaehyun" kemana? "

" Bubu dan kedua Hyung mu sedang keluar mengurus sesuatu, tadi papa menawarkan agar di uruskan paman park tapi mereka tidak mau, Mereka bilang ingin mengurusnya sendiri. Memangnya kenapa putra papa ini bertanya? Apakah kau bosan?  "

Beomgyu mengangguk menjawab pertanyaan jaehyun " iya, Sungchan tidak keluar dari kamarnya sedari tadi, jadi aku bosan" ucapnya masih dengan mulut yang mengerucut.

"Kalau begitu kau mau keluar? " Tawar jaehyun yang di tanggapi Beomgyu dengan semangat " apakah boleh pa?"

Jaehyun mengangguk " boleh, asal jangan terlalu capek. tadi ayah tae menelfon jika Kai ingin mengajakmu mencari perlengkapan sekolah. Bukankah besok senin kalian sama-sama pergi ke sekolah untuk pertama kali"

Beomgyu menatap papanya dengan antusias " berarti saat itu papa sungguh sungguh, aku boleh sekolah formal"

" Tentu saja sayang, apakah kau bahagia"

" Tentu saja,Terimakasih pa" ia memeluk sang papa dengan sangat erat, jaehyun bisa melihat betapa senangnya anak manisnya itu.

" Sebelum itu bolehkah papa bertanya sesuatu?"

Beomgyu memiringkan kepalanya menatap penuh tanya pada papanya, "tentang?"

"bagaimana menurutmu tentang bubu dan kedua kakakmu"

Beomgyu menghela nafas panjang, ia kembali menyandarkan kepalanya pada jaehyun "aku tidak tau. Tentu saja aku senang karena sekarang memiliki bubu dan kakak. Tapi aku masih mencoba untuk beradaptasi dengan semuanya pa. Jadi aku tidak tau apa yang aku rasakan sekarang"

Jaehyun tersenyum sambil menatap beomgyu, tangannya masih setia mengusap rambut halus putranya tersebut " pelan-pelan saja sayang, setelah kalian bisa beradaptasi papa yakin semuanya akan baik-baik saja "

Beomgyu hanya mengangguk singkat membalas ucapan sang papa. Lalu setelahnya terjadi keheningan beberapa menit hingga beomgyu kembali bersuara. " Papa, sepertinya aku melupakan sesuatu"

Jaehyun menfokuskan diri pada beomgyu "apa yang kau lupakan sayang?"

" Ah... Benar, bukankah aku harus bersiap, ayah tae akan menjemput sebentar lagi" ucapnya sambil berdiri hendak beranjak dari sana.

Jaehyun hampir saja tertawa keras melihat perilaku putranya itu, pasalnya beomgyu mengatakannya dengan wajah yang serius " Baiklah, kau bersiaplah. Oh ya..... Ajaklah Sungchan, sepertinya dia juga belum membeli perlengkapan sekolah"

The Jung's (Before Happy Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang