Seoul, Korea Selatan
Derap langkah kaki cepat terdengar nyaring di lorong rumah sakit yang sekarang sedikit sepi, pemilik langkah kaki itu terus menampilkan raut wajah yang khawatir. sampai langkah nya terhenti di sebuah ruangan yang sudah tidak asing lagi baginya.
Setelah masuk ke dalam ruangan itu ekspresinya berubah, lega tapi juga ada rasa sedikit dongkol, saat melihat seseorang yang ia cemaskan sedari tadi malah sedang bersantai sambil memakan buah buahan yang entah ia dapat dari mana.
" Ya Jung Beomgyu " Panggilnya sedikit lantang. membuat seseorang yang berada di ruangan itu menoleh ke arah sumber suara, senyum lebar ia tunjukkan saat tau siapa yang memasuki ruangan nya.
" Hai, Sungchan" sapanya riang dengan mulut yang masih penuh dengan buah.
Sungchan menghela nafas lalu kembali berjalan menuju ranjang yang di tempati Beomgyu " apakah kau sudah baik baik saja? Bagaimana kau bisa berakhir di sini lagi? Dan kenapa kau Santai sekali setelah membuat semua orang panik, papa bahkan sampai terbang pulang dari Brazil "
Beomgyu terkekeh mendengar semua rentetan pertanyaan dari mulut Sungchan " aku baik baik saja sekarang, dan bukankah baik jika papa pulang , sudah seminggu kan papa berada di Brazil? "
Sungchan masih menatap tajam ke arah Beomgyu "kau benar itu ada baiknya, tapi kau belum menjawab satu pertanyaan ku, kenapa kau bisa berakhir di sini lagi? Bukankah kau bilang kalau kau sudah rajin minum obat? Atau jangan jangan kau melakukan pekerjaan yang melelahkan seperti terakhir kali "
Beomgyu mengangkat bahu tak acuh " tidak tau , aku hanya menunggu kau pulang sambil menonton TV, lalu entahlah " Beomgyu menghentikan kalimatnya, melihat ekspresi Sungchan yang terlihat sedih ia segera memutar otak untuk mengalihkan pembicaraan " Jadi kapan papa akan sampai? aku sudah sangat merindukan nya"
" Mungkin nanti malam, papa segera membatalkan semua kegiatannya yang belum selesai dan pulang setelah mendengar kau masuk rumah sakit "
Beomgyu mengangguk "Tapi aku curiga Papa sudah menyelesaikan pekerjaan di Brazil dan sekarang papa sedang di Jepang "
Sungchan menatap bingung kearah kembarannya" Bagaimana bisa kau sampai menyimpulkan seperti itu?"
Beomgyu tidak langsung menjawab, ia habiskan dulu buah Yang baru saja ia masukkan ke dalam mulutnya" kau tau kan kalau ayah Tae sedang di Jepang"Sungchan mengangguk sebagai jawaban
" Lalu kemarin saat aku video call dengannya aku dengar suara papa "
" Bagaimana kau bisa yakin? Bisa saja orang lain yang suaranya mirip papa "
" Aku yakin itu papa, karna saat itu papa juga sedang menghubungimu, aku dengar percakapanmu dengan papa .dari pembicaraan, intonasi, dan suaranya Sama. Jadi aku yakin kalau itu papa "
"Jika itu benar. Untuk apa papa berbohong jika berada di Brazil "
Beomgyu kembali mengangkat bahunya tak acuh" Apapun itu kita hanya akan tahu jika papa pulang. And time to interogasi "
" Aku jadi tidak sabar. Oh ya..apa kau ingin ikut ? " Lanjutnya sambil menaruh mangkuk buah yang sedari tadi ia pegang. lalu turun dari ranjangnya
" Kemana? " Sungchan menatap bingung kembarannya yang sekarang berjalan dengan perlahan menyeret tiang infus. ia tidak mengerti, baru beberapa saat yang lalu ia bersemangat membicarakan papa, dan sekarang ia sudah ingin pergi begitu saja.
" Ke sera, dia sudah berada di sini dari satu bulan yang lalu, bukankah aku harus menjenguk dan menghiburnya " jawabnya sambil berlalu
" Tunggu dulu. Aku bahkan belum menjawab, dan kau sudah akan meninggalkan ku" kata Sungchan setengah berteriak sambil mengejar Beomgyu yang sudah akan keluar dari kamar.
_______
Malam telah tiba , setelah tadi puas bermain di ruang rawat Sera. Kini kedua kembar keluarga Jung itu sedang santai menikmati makan malam yang telah mereka pesan dari luar. Meskipun membutuhkan waktu cukup lama untuk Beomgyu membujuk Sungchan agar memesankan nya juga, tapi akhirnya ia berhasil, dan sekarang ia tidak harus makan makanan rumah sakit yang ia benci
Di tengah kegiatan makan mereka suara pintu terdengar. Senyum mereka mengembang saat melihat siapa yang masuk kedalam ruangan Beomgyu. Bahkan Beomgyu sampai loncat turun dari ranjang dan berlari ke arah orang tersebut. Hal itu membuat Sungchan dan orang tersebut panik di buatnya.
" PAPA" serunya sambil setengah berlari.
" Kenapa kau sangat bar bar sekali " celetuk Sungchan yang telah berhasil menyusul kembarnya tersebut. Jantung nya hampir saja terlepas karna kelakuan Beomgyu . Bisa bisanya ia meloncat turun dari ranjang saat ia baru saja membaik tadi pagi.
" Kenapa seperti itu? Nanti kan bisa jatuh" ucapan jaehyun yang juga di buat terkejut dengan kelakuan ajaib Beomgyu.
Bukannya menghiraukan, Beomgyu malah bergelayut manja pada jaehyun " aku merindukan papa"
Jaehyun mengusap rambut Beomgyu dengan gemas , lalu menggiring putranya itu untuk duduk di tepi ranjang ." Bagaimana kondisimu sekarang?"
" Aku sudah baik baik saja" ucap Beomgyu mantap
" Baguslah. Papa sudah melihat mu, sekarang papa akan menemui dokter"
Beomgyu melepaskan tautan tangannya lalu menatap jaehyun dengan raut wajah tidak terima " Kenapa papa terburu buru sekali untuk menemui dokter, bukannya papa baru saja datang ?apa papa tidak merindukanku? atau jangan jangan papa merindukan paman dokter "
Jaehyun tertawa mendengar pertanyaan Beomgyu yang menurut nya sedikit aneh " Gyu" panggilnya mencoba membujuk anaknya itu
" Papa bukannya tidak merindukanmu, tapi papa harus menemui dokter untuk mengetahui kondisimu sekarang"
" Gyu bener pa. Kenapa papa terburu buru sekali, bukankah besok pagi bisa, lagi pula dokter tidak akan ada di ruangannya jam segini " Sungchan ikut angkat bicara menyetujui pernyataan saudara kembarnya itu " Papa duduklah sini sebelah ku , papa pasti lelah setelah menempuh perjalanan jauh" lanjutnya sambil menggeser duduknya agar sang papa bisa duduk di sebelahnya.
Jaehyun menatap kedua putranya lalu menghembuskan nafas pasrah, memilih Menuruti keinginan kedua putranya. ia tidak akan bisa menolak permintaan kedua putranya apalagi jika mereka berdua saling bekerja sama seperti saat ini.
" Baiklah, papa akan menemui dokter mu besok pagi saja , sekarang kalian puas?"
Kedua kembar keluarga Jung mengangguk bersamaan tidak lupa dengan senyum kepuasan di wajah mereka. sekarang mereka saling tatap, sepertinya sekarang isi otak mereka sama.
" Papa aku ingin bertanya? Tapi papa harus jujur" Tidak melewatkan kesempatan Sungchan memulai percakapan segera setelah jaehyun duduk di sebelahnya.
" Ingin bertanya apa memangnya? Kenapa serius sekali"
" Sebenarnya papa tidak berada di Brazil kan satu Minggu ini, tapi di Jepang kan?" Bukan Sungchan melainkan Beomgyu yang mengajukan pertanyaan.
Raut terkejut dapat terlihat jelas dari wajah jaehyun, bagaimana bisa kedua putranya tau. Apakah ia kecolongan?" Dari mana kalian tau?"
Beomgyu menatap Sungchan sejenak sebelum mengatakannya" dari suara papa yang tertangkap di ponsel ayah Tae?" Jawabnya setelah menerima anggukan dari Sungchan.
Jaehyun menghela nafas, ia benar benar kecolongan. Sebenarnya ia juga akan memberitahu mereka tapi karena kecerobohannya ia jadi harus memberitahukannya lebih awal, sebenarnya ia takut dengan bagaimana reaksi kedua putranya tersebut. Tapi jika sudah begini mau bagaimana lagi.
" Papa menemukan jejak bubu kalian. Dan papa ingin membawanya kembali"
"HAH." Ucap mereka serempak tapi dengan raut dan ekspresi yang berbeda.
Beomgyu terlihat penasaran dan antusias. Tapi berbeda dengan Beomgyu, Sungchan malah menampilkan raut wajah sebaliknya. Wajahnya menegaskan penolakan dan seperti sangat banyak yang ingin ia ungkapkan tapi ia simpan setelah melihat raut antusias kembarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's (Before Happy Ending)
Fiksi PenggemarLahirnya anak kembar memang biasanya membawa kebahagiaan bagi sebuah keluarga. Tapi tidak dengan kembar keluarga JUNG'S, mereka terlahir ketika hubungan kedua orangtuanya sedang tidak baik baik saja. Tumbuh bersama tanpa seorang ibu membuat mereka t...