0.6

1K 74 6
                                    

17 years ago

taeyong memasuki rumahnya pukul 7 malam, pertama kalinya dalam seminggu ini ia pulang tepat waktu. selama seminggu ini ia memang pulang cukup larut, karena harus mengurus beberapa pekerjaan yang ia miliki.

dengan senyum yang mengembang di wajahnya ia berjalan menuju kamarnya, ingin sekali ia segera memberitahu kabar bahagia pada suaminya, dan alasan mengapa ia pulang lebih awal hari ini. sebenarnya ia sudah ingin pulang dari tadi siang, tapi karena jaehyun masih memiliki beberapa urusan di kantornya jadi ia memutuskan untuk pulang pada waktu yang sama dengan jadwal pulang kantor milik suaminya.

setelah sampai di kamar ia tidak bisa menemukan jaehyun, suaminya itu belum pulang. ia pun memutuskan untuk menunggu suaminya di ruang tamu sambil membawa benda yang akan menjadi bukti dari sebuah kabar baik. tapi hampir sampai jam dua belas malam jaehyun belum pulang juga, hal itu tentu membuat taeyong khawatir, apalagi nomor jaehyun tidak aktif sedari tadi.

Tepat hampir pukul hampir setengah satu malam akhirnya Taeyong melihat jaehyun masuk ke dalam rumah dengan keadaan yang cukup kacau bau alkohol tercium jelas dari tubuhnya

"Kau dari mana saja jae?" Tanya Taeyong sambil membantu jaehyun untuk menuju kamar mereka, jaehyun hanya menurut saat taeyong membantunya menuju kamar, sebenarnya ia tidak cukup mabuk sampai harus di bantu berjalan. Tapi setelah semuanya yang terjadi tadi ia terlalu lelah untuk menolak apalagi harus mengungkapkan segalanya pada Taeyong

Setelah sampai di kamar jaehyun segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan taeyong memilih untuk mengatakan kejutan yang ia katakan besok pagi. Tapi sepertinya itu akan menjadi angan saja saat jaehyun menemukan benda yang akan ia tunjukkan  dari kamar mandi, memang saat menunggu jaehyun tadi ia bolak balik ke kamar mandi, dan sepertinya benda itu tidak sengaja tertinggal saat ia ke kamar mandi.

"Ini milikmu?" Tanya jaehyun

Taeyong tersenyum sambil mengangguk. sepertinya ia akan memberi tahukannya sekarang, mungkin saja setelah itu suasana hati suaminya itu akan menjadi lebih baik.

"Tadi aku akan memberi tahu kan pada mu, tapi aku berniat menundanya karena sepertinya suasana hatimu tidak begitu baik. Dan sekarang karena kau sudah menemukan itu, aku akan jujur. Bahwa aku hamil" jelas taeyong dengan senyum ceria.

Tapi seketika senyumnya luntur saat ia tidak mendapatkan respon yang sesuai dengan perkiraannya, bukannya merespon dengan senyuman bahagia sekarang malah terlihat senyum miring dari jaehyun " ada apa jae?" pertanyaan itu keluar dari taeyong saat melihat respon suaminya yang tidak wajar 

" Tidurlah, besok aku akan melakukan perjalanan bisnis untuk waktu yang cukup lama" ucap jaehyun sambil berjalan melewati taeyong.

Taeyong memandang suaminya itu dengan raut cukup bingung. apa semrik tadi karna dia kecewa?. karena harus ada perjalanan bisnis saat aku sedang hamil. Pikir taeyong masih mencoba ber positif thinking dengan perilaku jaehyun. 

______

Sudah hampir 4 bulan jaehyun tidak pulang karena melakukan perjalanan bisnis, dan kini kandungan taeyong telah berumur 6 bulan lebih. Memang kandungan taeyong baru di ketahui saat janinnya sudah berkembang selama dua bulan, jadi tidak heran jika sekarang umur kandungannya telah menginjak usia 6 bulan.

Selama 4 bulan ini juga jaehyun jarang sekali menghubungi, jika di hubungi terlebih dahulu pun ia hanya menjawab seadanya. tidak mungkin baginya untuk terus berpikir positif jika jaehyun terus bersikap jika pasif padanya seperti ini.

"Kau tidak memberi tahu kepada kedua keponakanku jika mereka akan memiliki adik?" Pertanyaan itu sukses membuat taeyong untuk kembali ke kenyataan.

Ia pun menatap perempuan yang memberi pertanyaan itu padanya " mark dan jeno pasti akan bahagia jika mereka memiliki adik, kau tidak berniat menjemput mereka dari rumah mama. kau sudah menitipkan mereka hampir setengah tahun"

Taeyong menghembuskan nafasnya "aku tau mereka pasti akan senang jika memiliki adik baru, tapi aku masih belum bisa menjemput mereka di rumah mama di tengah tengah keadaan papa dan bubu mereka yg tidak jelas ini "

" Adikku itu memang sangat kurang ajar, bisa bisanya dia meninggalkan mu saat kau sedang mengandung anaknya Sekarang" perempuan itu cukup bersungut-sungut saat mengatakan itu

Taeyong tersenyum menanggapi pernyataan dari kakak iparnya tersebut. Ya... Wanita itu adalah Cristal jung kakak perempuan dari jaehyun. " Sudahlah noona, mungkin saja jaehyun sedang sangat sibuk sekarang ini"

" Baiklah. Jangan terlalu stress memikirkannya,  akan ku hajar dia jika sudah kembali pulang" pernyataan dari Cristal itu cukup membuatnya untuk merasa sedikit tenang.

______

Tok..Tok..Tok..

Setelah suara ketukan pintu itu berbunyi masuklah seorang wanita Dengan beberapa berkas yang berbeda di tangannya.

"Ini berkas milikmu jae" ucap wanita tersebut sambil meletakkan berkas yang ia pegang ke atas meja yang berada di hadapan jaehyun

" Apakah kau tidak memiliki niat untuk kembali jae, cepat atau lambat nona muda Cristal pasti akan tau jika kau tidak di dalam perjalanan bisnis dan hanya memindahkan semua pekerjaanmu" ucapnya lagi setelah meletakkan semua berkas tersebut

Jaehyun meletakkan ponsel yang sedari tadi ia pegang untuk menyibukkan diri " aku masih belum siap bertemu taeyong nara. Aku tidak pernah menyangka jika Taeyong akan menghianatiku dan bahkan sekarang sedang hamil anak dari lelaki lain "

" Ayolah jae, aku memberitahukan itu semua agar kau bisa membereskannya, bukan malah uring uring an seperti ini "

Tidak. Memang ini yang kuharap kan

" Pulanglah jae dan selesaikan semuanya " pulanglah dan akan ada kejutan baru untukmu

Jaehyun menetap Jang nara wanita yang sekarang menjadi sekretarisnya " kau benar nara, seharusnya aku menanyakan semuanya pada taeyong bukan malah seperti ini, setelah proyek ku yang sekarang selesai aku akan pulang, akan sangat tangung jika harus membawa proyek ini kesana kemari"

" Besok aku akan pulang terlebih dahulu, lalu lusa setelah kau menyelesaikan proyekmu ini kau pulanglah juga, aku telah menyiapkan semuanya yang kau butuhkan"

Jaehyun mengangguk menanggapi perkataan nara " kau boleh kembali nara, terimakasih untuk bantuanmu selama ini"

sebuah senyum terpampang di wajah nara, senyum yang jika orang-orang melihatnya pasti akan mengira jika itu adalah sebuah senyum yang sangat tulus " tidak masalah jae, kau dan taeyong adalah sahabatku sejak kuliah, jadi wajar jika aku membantu kalian "

sahabat yang membuat kehidupanku hancur, dan akan ku pastikan juga kehidupan sahabatku ini akan hancur

"kalau begitu akan keluar sekarang, hubungi aku jika ada apa-apa, aku baru akan berangkat besok pagi "

jaehyun mengangguk, dan setelahnya nara melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut. jaehyun dapat melihat punggung nara yang keluar dari ruangannya tersebut. tapi tanpa jaehyun ketahui dari balik punggung itu senyum sesungguhnya dari Jang Nara terlihat.

sedikit lagi jae, semuanya akan berantakan bagimu, pulanglah dan kau akan melihat sesuatu yang telah aku siapkan

______

masih ada yang nungguin book ini kah? buat yang masih nungguin aku mau minta maaf banget karena udah lama gak up. beneran deh bulan kemarin itu lagi sibuk banget. jadi book ini gak ke sentuh sama sekali. terus tau2 udah dua bulan aja nganggurnya book ini.

sekali lagi maaf buat yang masih nungguin book ini. aku usahain buat rajin up, seminggu sekali, kalau gak lagi sibuk ya aku up seminggu dua kali

The Jung's (Before Happy Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang