The Jung's (Before Happy Ending)

0.8

dua bulan telah berlalu setelah kejadian sengit antara jaehyun dan taeyong, setelah kejadian malam itu jaehyun tidak terlihat di manapun, semua pekerjaan kantornya beres tapi keberadaannya tidak diketahui dimana. bahkan crystalpun terus mencari keberadaan adiknya itu yang bersembunyi entah di mana

kandungan taeyong juga suda menginjak usia delapan bulan, tidak mudah untuk sampai di usia kandungan tersebut. banyak usaha yang di lakukan orang sekitar taeyong untuk mempertahankan kandungan tersebut, pasalnya taeyong seperti abai akan bayi yang dia kandung dan terkesan seperti ingin melenyapkan bayi tersebut, meskipun kandungannya telah memasuki kandungan tua. bahkan jungkook dan taehyung memilih tinggal sementara di kediaman taeyong untuk mencegah taeyong melakukan hal-hal buruk.

seperti saat ini, jungkook sangat bingung karena taeyong mengunci diri didalam kamar sedari tadi, apalagi hanya ada dia dan kedua putranya saja di rumah. alhasil dengan sangat panik ia menelfon taehyung dan crystal. tak sampai lima belas menit kedua orang yang di telfon jungkook telah datang

"bagaimana? apakah sudah mau keluar?" tanya crystal segera setelah tiba yang hanya mendapatkan gelengan sebagai jawaban, tanpa basa basi lagi crystal segera meminta taehyung untuk mendobrak puntu kamar taeyong.

dan sepertinya kekhawatiran jungkook adalah benar, karna saat pintu kamar di buka, mereka dapat melihat taeyong yang duduk di depan cermin dengan keadaan kamar yang sangat berantakan, bahkan cermin di hadapan taeyong sudah pecah dan berserakan di mana-mana. dengan perlahan mereka menghampiri taeyong yang sudah sangat kacau, mareka baru menyadari sesuatu saat mendekat ke arah taeyong, di tangannya taeyong menggenggam erat sebuah pecahan kaca.

perlahan tapi pasti crystal berusaha mengambil pecahan kaca yang di pegang taeyong, lalu membungnya ke sembarang arah, tidak ada perlawanan, taeyong seperti pasrah dengan apapun yang di lakukan crystal padanya. air mata crystal tidak bisa di tahan lagi saat melihat kondisi adik iparnya tersebut. bukan hanya crystal, bahkan jungkook sudah menangis sedari tadi dalam dekapan taehyung.

dengan tangan yang bergetar crystal mencoba membawa taeyong dalam pelukannya "jangan seperti ini tae, aku tidak bisa melihatmu seperti ini"

"jaehyun mengirimkan surat cerai padaku noona" lirih taeyong dengan tatapan kosongnya

"noona kenapa ini terjadi padaku? aku tidak melakukan apapun, kenapa jaehyun menyebutku pelacur dan ingin menceraikan ku? ini semua karena bayi ini noona. jika bayi ini tidak muncul, mungkin tidak akan terjadi apapun pada hubungan kami noona" tepat satelah mengucapkan kalimat tersebut, taeyong trisak hebat dalam pelukan crystal

"bayimu tidak salah apapun tae" bisik crystal pada taeyong yang masih terisak dalam pelukannnya tersebut

mendengar pernyataan dari crystal tersebut membut taeyong memberotak dalam pelukannya "apanya yang tidak noona? karena bayi ini hadir semuanya jadi berantakan. aku sudah melakukan berbagai macam cara untuk melenyapkan bayi ini tapi tidak berhasil, bukankah lebih baik jika aku pergi saja noona? dengan begitu bayi ini juga akan pergi kan?"

"tae berhenti, kau tidak boleh seprti ini" kini giliran taehyung yang emngambil alih tubuh taeyong karena sepertinya crystal yang sudah kewalahan dengan taeyong yang terus memberontak.

"dengarkan aku tae, bayi mu tidak salah apapun, kau juga tidak salah apapun, aku yakin pasti ini adalah sebuah salah paham. hanya saja jaehyun terlalu keras kepala untuk mendengarkan siapapun"

kini jungkook juga telah duduk di sebelah taeyong ikut mencoba untuk menenangkan taeyong "bukankah kalian berdua yang menghadirkan bayi ini, bayi ini bahkan tidak pernah meminta untuk berada di kandunganmu saat keadaan kalian seperti ini, bayi mu tidak tau apapun tae. bukankah sebelum ini kau sangat menantikan mereka? kau bahkan lebih semangat dari siapapun jika berbicara tentang bayi mu. lalu kenapa sekarang kau ingin melenyapkan bayimu? bayimu tidak slah apapu tae. jangan membenci bayi mu apalagi berusaha melenyapkannya"