Ep3 STARILHAM

237 45 5
                                    

Derap langkah langkah terdengar tergesa-gesa, seorang gadis berambut pendek perawakan tomboy itu memasuki ruang kelas mengundang tatapan heran anak-anak didalam kelas.

"La La La gawat La ini urgent La--!!"

Punggung Starla menjadi sasaran Prima lantaran gadis itu menaboknya, bahkan gelagat Prima yang tak biasa itu membuat Starla jengkel. Starla yang tadinya asik bermain ular tangga bersama Lukas dan kawan-kawan itu berhenti.

"Ada apa sih Pimmm gue lagi asik main nih, kalo mau ngajak ke tukang foto copy ntar aja" sungut Starla. Tak segan-segan Prima mengetuk kepala Starla karena gemas.

"Yeee si anying malah mikirin main, bukan foto copy anjer. Ada hal penting yang harus lo tau!"

"Ya hal penting apa, lo nya gak ngomong-ngomong ih" kesal Starla.

"Ya ini mau ngomong Juminten" ucap Prima menahan geram.

"Oke oke lanjut"

"Abang lo La si Jeno lagi berantem sama Putraaa dilapangan" ucap Prima heboh.

Mata Starla seketika membola. "Aduh! Lo kenapa gak ngomong daritadi sih" ucap Starla kesal ia langsung bergegas.

Sudah satu minggu ini ia memang merahasiakan hubungannya yang kandas bersama Putra dari orang-orang maupun Jeno sekalipun.

Prima yang mendengar itu mendengus. Kenapa jadi ia yang disalahkan?, untung-untung ia beri tahu.

"Lah kenapa jadi gue yang disalahin?" ujar Prima kesal.

"Ya masa kita sih Prim" sambung Budi.

"Emang sepatutnya lo yang disalahin" ucap Prima.

"Lah kok gue?" ujar Budi.

"Karena Budi selalu salah" ucap Prima ngasal.

"Ada apa sih?" tanya Lukas.

"Kepo lo" ucap Prima melengos.

"Woy Prim ini gimana ular tangganya siapa yang gantiin Starla" ujar Malik.

"BUAH APEL BUAH TOMAT. BODOAMAT" teriak Prima.

Disisi lain Starla berjalan membelah kerumunan yang tercipta ditengah lapangan, suara pukulan terdengar keras yang artinya kedua murid yang sedang adu mekanik itu tak main-main.

"BANGSAT LO!" geram Jeno.

Bugh

Bugh

"Semangatt Jen, pukul yang keras biar mampus" ucap Hema heboh.

"Bang Hema gimana sih kok malah dibiarin" kesal Starla menatap Hema yang angat semangat 45.

"Biarin aja la, siapa suruh beraninya dia mainin lo" ucap Regan dengan sedekap dada. Dia salah satu sohib Jeno. Tanpa babibu Starla langsung menghampiri kedua orang yang sudah menjadi bahan tontonan.

"MASSS JENO STOOP MASS" teriak starla ia berusaha mencoba melerai keduanya. Meskipun ia tau jika tenagnya akan kalah, jujur saja ia kesal karena tidak ada yang berani melerai bahkan teman-teman Jeno hanya menonton saja lebih gilanya malah menyemangati Jeno.

Jeno yang marah tenaganya 99% tidak akan bisa dikalahkan jadi mereka memilih jalan yang aman.

"MINGGIR LA GUE BAKAL NGASIH PELAJARAN BUAT SIBANGSAT INI GAK USAH HALANGIN GUE" Jeno menepis Starla yang hendak mendekat.

"INI BUAT LO YANG UDAH BUAT ADEK GUE NANGIS"

Buhgh!

"INI BUAT LO YANG UDAH NYAKITIN HATI DIA" geram Jeno.

STARILHAM [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang