Suasana hening menyertai gedung baru tepat berada di gedung indoor olahraga orang-orang disana fokus mendengarkan sambutan dari sang kepala sekolah yang tentunya tak jauh-jauh dari maksut dibangunnya gedung baru tersebut. Gedung baru yang sangat luas, tempat tersebut nantinya akan dijadikan museum pribadi sekolah juga tempat ajang pameran seni disana bahkan ada beberapa lukisan-lukisan indah dan penuh makna dari tahun-ketahun oleh siswa-siswa SMA GAJAH MADA.
"... Saya harap sekolah SMA GAJAH MADA semakin jaya dan semakin maju dengan murid-murid yang penuh bakat juga prestasi, tak lupa didikan guru-guru kami yang senantiasa mengajarkan kami banyak hal, jika tanpa beliau-beliau kami tidak akan bisa hingga seperti ini. Dan saya ingin menyampaikan ucapkan terimakasih atas kehadirannya bapak ibu donatur yang telah menyisihkan waktunya untuk datang keajang pembukaan gedung baru ini, saya harap kedepannya bapak ibu bisa selalu bekerja sama dengan sekolah SMA GAJAH MADA mewujudkan gerakan generasi muda menggapai kesuksesan. Untuk itu saya do'akan bapak ibu senantiasa diberi kelancaran rezeki juga kemakmuran. Cukup itu saja yang hanya mampu saya sampaikan sekian terimakasih" Starla membungkuk hormat. Rasa lega menyelimuti hatinya.
Tepuk tangan meriah mengiringi Starla sesudah gadis itu turun dari panggung kecil disana. Ia duduk disebelah Dewa, udara yang sedaritadi mencekatnya kini ia sudah bisa merasakan kelegaan.
Dewa bertepuk tangan kecil. "Selamat La lo keren banget tadi, lo tau mereka kaya kagum ngeliat lukisan lo sama apa yang lo sampein juga"
Starla tersenyum bahagia. "Syukurlah kak, gue udah deg-degan parah dan sekarang gue ngerasa lega".
Sejujurnya Starla tidak pernah berbicara didepan orang penting seperti sekarang, dan ia merasa bangga karena dirinya merasa seperti orang beneran wkwkwk.
"Lo mau apa gue traktir deh" ucap Dewa tersenyum menawan.
"Beneran nih?"
"Bener dong"
"Gue mau ikan cupang" ucap Starla tanpa ragu.
Seketika Dewa yang mens ngar itu tercengang. "Yang bener aja lo Cil"
"Beneran kak" ucap Starla serius.
"Mana ada yang jual"
"Ada tuh depan SD banyak" ucap Starla.
"Yaodah kapan?"
"Nanti pas istirahat" ucap Statla.
"Kenapa gak pas pulang sekolah aja"
"Yang ada penjualannya dah pulang kak, tau sendiri anak SD pulangnya jam siang, kita kan sore" tukas Starla.
"Iya juga sih, oke deh"
Dewa mengangguk. "Udah, itu aja?" tawarnya lagi.
Starla memasang tampang berfikir sejenak. "Sama yupi yang kemasan biru" serunya.
Dewa terkekeh gemas, ia mengacak surai Starla. "Dasar bocil mainnya sama ikan kipas".
***
"Widih ada anggota baru tuh" sindir Jeno ketika melihat Starla yang sudah mandi memakai baju piyama miliknya itu kini memindahkan dua ikan yang baru ia beli bersama Dewa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARILHAM [ON GOING]
Teen Fiction"Kalo mau jadi masa depan kamu syaratnya apa sih kak Ilham?" dengan iseng Starla berkata pada Ilham. "Harus hafal Jus 30 La" kata kak Ilham. "Jika aku menyanggupinya gimana kak?" Respon kak Ilham diluar dugaan, cowok itu mengusak surai Starla pela...