Ternyata itu benar Azizi, orang yang sudah lama hilang dari pandangan Ashel sejak beberapa minggu lalu.
Ashel sedikit terkejut saat mendapati Azizi menoleh kearah nya namun dengan wajah datar tanpa ekspresi, seolah-olah Azizi tidak mengenal Ashel.
Tanpa tinggal diam Ashel langsung berdiri hendak menghampirinya, dia ingin meminta penjelasan kenapa Zee mengabaikan chat dan telponnya beberapa waktu lalu.
Namun tak sempat dia kesana, Azizi pergi dari tempat duduknya dengan terburu-buru langsung berlari ke pintu keluar cafe.
"Ehh Zee kamu mau kemana? ini aku Ashel!"
Teriak Ashel tak mempedulikan peringatan Adel karena teriakannya itu mengundang perhatian orang-orang dicafe.
"Zee tungguin aku" Ashel berlari menyusul.
"Sel mau kema__"
Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba seorang pelayan cafe datang.
"Mbak bayar dulu, enak aja main pergi gitu aja!"
"Iya bentar, mbak" Adel mengeluarkan beberapa uang seratus ribu dalam sakunya lalu langsung menyerahkannya.
"Kembaliannya buat mbak aja" kata Adel beranjak pergi menyusul Ashel.
***
Ashel kehilangan jejak Azizi, padahal dia telah berlari cukup kencang sampai dekat tangga mol tapi hasilnya nihil, apalagi minggu ini pengunjung mol benar-benar banyak Ashel semakin sulit menemukan orang itu.
"Zee, aku tau kamu liat aku tadi, tapi kenapa kamu malah pergi? kenapa kamu menghindar? kenapa kamu gak mau ketemu aku?"
Semua pertanyaan itu berputar-putar dikepala Ashel, Ashel tidak habis pikir dengan tindakan Zee tadi.
"Apa salah aku Zee?"
Ashel terdiam merasa bingung dengan semua ini, dia berjalan diantara kerumunan mol dengan langkah lunglai, matanya mulai memerah juga hatinya yang terasa sakit.
"Shel, kamu kemana aja? aku cariin tau ketemu gak tadi sama si Azizi?" Adel tiba-tiba saja datang mensejajarkan dirinya disamping Ashel.
Ashel menoleh lesu,
"Kayanya tadi bukan Zee, kita pulang aja yuk" ajak Ashel dengan senyum tipis.
"Masa sih? tapi tad__"
"Udah ayo kita pulang!"
Ashel menarik tangan Adel, Adel hanya bisa mengikuti kemana Ashel membawanya.
***
Ashel tiba dirumahnya sekitar pukul 4 sore, dia langsung bergegas menuju kekamarnya tanpa mempedulikan bunda yang bertanya kemana Ashel siang tadi.
Ashel segera membuka layar handphonen, dia menulis chat begitu panjang pada nomor yang tak asing baginya sesekali dia juga menelpon nomor itu.
Zee🖤
Zee tadi yang di mol itu kamu kan?Kenapa kamu pergi gitu aja?
Kamu marah ya sama aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY A [END]✅
Novela JuvenilAZIZI, ASHEL, ADEL, sahabat bukan sekedar sahabat✨ Bagaimana kisahnya? Let's read...