MUDIK

10.2K 284 2
                                    

Setelah merantau 6 tahun di kota, ini pertama kalinya aku pulang kampung
aku sangat merindukan suasana pedesaan, udaranya yang sejuk, terutama masakan ibuku.

Aku berangkat menggunakan kereta, kulihat jam diponselku masih menunjukkan pukul 11 malam lalu ku edarkan pandanganku kepenjuru gerbong yang lumayan banyak penumpang.

Karena perjalanan yang masih jauh aku pun memilih tidur agar saat sampai tubuhku tidak terlalu lelah.

.
.
.

Tidurku terganggu karena Aku merasa dadaku dingin dan basah karena aku sangat mengantuk jadi kubiarkan saja tapi lama kelamaan aku merasa putingku sedang dikulum dan dadaku diremas membuatku mau tak mau membuka mata, betapa terkejutnya aku karena ada seorang pria tengah menyusu padaku.

Hampir saja aku berteriak tapi keburu mulutku disumpal oleh tangannya.

"Diam atau gue tusuk!"

Dia mengancamku sambil menodongkan pisau, aku yang ketakutan pun hanya bisa mengangguk patuh.

Orang itu kembali menyusu di dadaku dengan tenang sedangkan aku berusaha menahan suara desahanku.

PLOP

"Eunghh"

Orang itu melepaskan kulumannya lalu Kulihat orang itu membuka celana dan ia mengeluarkan penisnya.

"Nunduk sepongin kontol gue"

Aku sepontan menggelengkan kepala karena jujur saja aku jijik dengan penisnya yang berwarna hitam itu, tiba tiba dia mengacungkan pisau di depan wajahku reflek aku langsung berjongkok dan memasukan penis itu kedalam mulut ku.

"Ahhhh pinter jangan sampe kena gigi"

Aku ingin muntah rasanya karena ini pertama kalinya aku memasukan penis ke dalam mulut, pria itu menjambak rambutku lalu ia mengerakkan pinggangnya dengan cepat membuat penisnya masuk semakin dalam ke dalam mulutku.

Air mata ku keluar karena tenggorokanku sakit dan membuatku sulit bernafas belum lagi bulu pubis itu mengelitik hidungku.

Tak lama kemudian aku merasa penis itu membesar dan....

CROTTT

CROTTT

Cairan sperma pria itu keluar di mulutku saat ingin ku muntahkan pria itu mencepit hidung ku dan membuat ku tidak bisa bernafas mau tak mau aku langsung menelan spermanya baru pria itu melepaskan hidungku.

"Naik tunggangi kontol saya!"

Aku pun memilih menurut karena jika melawan pun pasti orang ini akan menusukku.

Ku lihat dulu sekelilingku mereka semua masih tertidur dan tampak tak terganggu sama sekali, merasa aman aku pun memberanikan diri membuka celana tidak semuanya hanya sampai pantatku terlihat.

Ku pegang penis itu lalu ku arahkan ke dalam lubang anusku dengan perlahan tapi pria itu sungguh tak sabaran ia memegang pinggulku dan langsung menurunkan tubuhku dengan sekali hentak membuat penis itu menancap sepenuhnya di lubangku yang masih perawan.

"AKHHH mppphh"

"Jangan teriak nanti orang² bangun bisa digangbang lo nanti"

Aku mengigit bibir ku dengan kuat untuk menahan jeritanku, anusku seperti sedang ditusuk benda tumpul rasanya sangat perih.

"Gerakin"

Dengan tubuh sedikit bergetar aku menggerakan tubuhku pelahan naik turun, awalnya sangat sakit tapi saat penis itu menyentuh sesuatu di dalam sana membuatku ketagihan jadi dengan inisiatif sendiri aku menggerakan tubuhku lebih cepat.

"Ahhhh mpphhh enakk"

"Jangan kenceng² desahnya"

"Iya"

Pria asing itu juga ikut menggerakkan pinggulnya membuat tubuhku merinding karena penis itu terus menusuk sesuatu di anusku.

"Ahhh fuckk sempithh"

"Ahhhh ahhh mphhhh"

PLOKKK

PLOKKK

PLOKKK

"Ahhh pelan² saya mau cum"

"Gue juga"

Aku merasakan penis di dalam semakin membengkak dan juga gerakan pria itu semakin cepat dan keras tak memperdulikan jika nanti ada yang mempergoki kita.

Tak berapa lama kemudian akupun mengeluarkan sperma ku sampai muncrat ke kursi depan ku dan pria dibelakang ku juga ikut mengeluarkan spermanya di dalam anusku.

"Hmppphhh ahhh"

PLOP

Setelah menumpahkan semua spermanya di anusku Pria itu melepaskan penisnya kemudian ia memindahkan tubuhku duduk di kursi dan memasukan penisnya kembali lalu ia tidur seolah olah tak terjadi apapun.

Sedangkan aku sendiri mengambil tisu lalu ku gunakan untuk menyumpal anusku karena saking banyaknya sperma pria itu sampai meluber keluar, itu akan membuat celana ku basah dan tak nyaman.

Setelah itu Ku kenakan lagi celanaku lalu melanjutkan tidurku yang tertunda tadi.

Adegan di atas tidak untuk di tiru!!!!

Yang gak vote semoga pantatnya bisulan!!!!!

R20+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang