BINALNYA PEMBANTU ISTRIKU

6.2K 82 0
                                    

Disebuah rumah yang mewah terdapat sepasang suami istri yang baru saja menikah hari ini.

Mereka baru saja melakukan malam pertama seperti pasangan pada umumnya namun sayangnya hanya sang istri saja yang menikmati.

Aryo pria itu menatap kesal pada istrinya yang langsung tertidur setelah wanita itu mendapat pelepasannya sendiri.

Pria itu terus menggerutu sambil mengocok penisnya yang belum sempat mengeluarkan sperma karena sudah ditinggal tidur oleh Davina istrinya.

"Sial!"

Aryo semakin kesal karena penisnya tak kunjung mengeluarkan sperma padahal ia mengocok penis itu sambil menatap vagina becek istrinya tapi entah kenapa ia tidak merasa bernafsu sama sekali.

Karena sudah lelah Aryo pun memilih tidur dan membiarkan penisnya yang masih menegak.

***

Hari demi hari pernikahan mereka berjalan seperti pasangan pengantin baru pada umumnya.

Kini pasangan pengantin baru itu tengah bermanja diruang tamu sambil saling memangut bibir satu sama lain dengan sang istri yang duduk dipangkuan sang suami.

"Mmmphh... Cuppp.. mmmpsss"

Tangan Aryo bergerak masuk kedalam celana istrinya namun belum sempat memegang vagina Davina suara bel berbunyi dan langsung menghentikan aksinya.

"Sebentar aku lihat dulu siapa yang dateng"

Davina beranjak dari pangkuan Aryo dan meninggalkan sang suami yang kecewa karena kembali gagal menyentuh istrinya. 

Selang beberapa menit Davina kembali dengan seorang pria yang mengikuti Davina dari belakang.

Aryo menatap Davina dengan raut bertanya.

"Sayang kenalin dia Kevin ART baru kita"

"ART?"

Aryo merasa bingung pada istrinya kenapa ia memperkerjakan pria sebagai ART bukannya seorang wanita.

"Jadi gini sayang aku sengaja cari ART cowok karena aku gak mau punya ART cewek, aku takut nanti kamu digoda terus selingkuh dari aku"

Aryo mengangguk paham jadi istrinya itu takut ia berselingkuh.

"Terserah kamu, kalo memang itu yang terbaik buat rumah tangga kita"

"Makasih sayang, kevin mulai hari ini kamu bakal tinggal dirumah ini untuk sekarang kamu istirahat dulu besok baru kamu bisa mulai kerja, oh iya kamar kamu ada dibawah tangga itu"

"Baik terimakasih tuan dan nyonya saya pamit istirahat dulu"

"Hmm.."

Kevin pun meninggalkan pasangan suami istri yang kembali bermesraan itu.

***

1 bulan berlalu Kevin mengerjakan pekerjaannya dengan baik, bukan hanya memasak dan membersihkan rumah ia juga diberi tugas oleh Davina untuk menyiapkan keperluan Aryo.

Kenapa bukan wanita itu sendiri? Saat ditanya oleh suaminya Davina bilang jika ia tak memiliki waktu karena ia juga harus menyiapkan keperluan nya sendiri.

Davina adalah seorang wanita karir ia selalu berangkat sebelum suaminya bangun dan biasa pulang malam jadi ia tak sempat melayani suaminya.

Aryo tak dapat protes karena sebelum menikah ia sudah sepakat untuk tidak membatasi dan menuntut banyak pada Davina.

Pagi ini Kevin melakukan tugasnya seperti biasa yaitu membangunkan dan menyiapkan keperluan Aryo.

"Tuan ayo bangun bukankah anda bilang kemarin hari ini ada meeting penting, jadi anda harus segera bangun atau anda akan terlambat nanti"

Tubuh Aryo mengeliat saat suara lembut Kevin menganggu tidurnya. Matanya menerjap menatap samar wajah Kevin yang berada tepat didepannya.

Setelah memastikan majikannya bangun Kevin segera menyiapkan pakaian dan keperluan Aryo lainnya.

Sedangkan Aryo langsung beranjak bangun dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah 10 menit membersihkan diri Aryo keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya

Ia berjalan dengan santai sambil mengusap rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil tanpa menyadari ada seorang pria menatap kagum pada tubuhnya.

"Loh! Vin kamu ngapain masih disini"

"A-anu tuan saya pikir anda perlu bantuan lagi, jadi saya menunggu tuan selesai mandi"

"Hah. Saya gak butuh bantuan sekarang kamu keluar dari kamar saya!"

"B-baik ttuan, saya permisi keluar"

Kevin buru buru keluar dari kamar Aryo dan pergi kedapur.

"Gila badannya Tuan Aryo keker banget, pasti enak kalo dipeluk"

"Badannya aja kek gitu gimana sama kontolnya pasti juga besar"

Kevin terus membayangkan tubuh kekar Aryo yang tadi dilihatnya hingga tanpa sadar pria muda itu menggesekkan pantatnya pada pinggiran meja guna melampiaskan rasa gatal pada bagian bawahnya karena memikirkan hal cabul.

Dia terus melakukan itu sambil membayangkan sedang disetubuhi oleh majikannya sendiri.

"Ahhh... Ohhh gatelhhh mmmhhh.."

"Ouhhh..... Ttuanhh Aryohhh.."

"Kevin dimana sarapanku!"

Suara Aryo menghentikan aksi cabul Kevin,

CERITA LENGKAP ADA DI KARYAKARSA

R20+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang