Red String

Chapter 30

Di restoran kecil Jajangmyeon, seorang anak remaja tidak bisa mengalihkan pandangannya dari seorang kurir yang mengantarkan ikan segar untuknya. Kurir itu berkulit putih porselen, matanya tajam dan hitam, tubuhnya tinggi dengan proposional yang sempurna. Walaupun sebelah wajahnya ditutupi oleh setengah poninya, ketampanannya tetap terpancarkan dengan sempurna.

"Jadi totalnya 15 ribu won" kata kurir itu

"Ini uangnya" kata anak remaja itu

"Terima kasih" kata kurir itu sambil menerima uangnya dan membungkuk badan. Tanpa basa basi lagi, kurir itu langsung pergi pulang.

"Tunggu!" kata anak remaja itu, kurir itu berhenti di tengah jalan dan berbalik setengah badan, "Bolehkah aku tau namamu, oppa?" tanya centil anak remaja itu

"Dong Jun. Song Dong Jun" kata Kurir itu

"Dong Jun...heee, kalau begitu bolehkah aku tau umurmu?" tanya anak remaja itu

"Sekitar 30" kata Dong Jun

Anak remaja itu langsung shock sampai menutup mulutnya.

'Dia hot Daddy!' pikirnya

"Selamat jalan kalau begitu, semoga harimu indah Dong Jun Oppa" kata anak remaja itu, tetap centil

Dong Jun hanya menganggukan kepalanya dan keluar dari restoran.

Saat dia keluar, dia melihat seorang wanita yang lewat menjatuhkan gantungan kunci dari tasnya. Gantungan itu berbentuk biru kristal yang panjang. Tangannya langsung meraih gantungan itu dan buru-buru memanggil wanita itu.

"Jeogiyo (Hey)"

Wanita itu berbalik badan saat suaranya terdengar. Dia terkesima melihat betapa birunya wanita itu. Biru yang indah mirip dengan lautan. Walaupun memakai masker, kupluk dan tudung jaket, dia bisa melihat kecantikan terpancar hanya dari bola mata biru itu.

"Igeo tteol-eotteulisyeoss-eoyo (you dropped this)" katanya lagi sambil memberikan gantungan kunci itu.

'Huh? Kenapa aku merasa hal ini pernah terjadi?' pikir heran Dong Jun.

Wanita itu malah diam saja menatapnya. Dong Jun kebingungan kenapa wanita ini diam saja. Dilihat dari ekspresinya, wanita ini seperti syok melihat wajahnya. Dong Jun penasaran apa wanita ini bukan orang korea? Matanya biru dan wajahnya terlihat seperti putih porselen. Mata biru seperti itu jarang dia temui dari orang sekitar sini. Rasa penasarannya berubah menjadi terkejut ketika mata biru itu meneteskan air mata.

"Sasuke!!!"

Wanita itu berteriak sambil lari memeluk tubuhnya. Tangannya melingkar di lehernya. Aroma wanita itu manis seperti vanilla. Entah kenapa tubuhnya mematung seperti ini ketika dipeluk oleh wanita ini.

"Aku menemukanmu....! Aku menemukanmu...! Sasuke...syukurlah..." kata wanita itu

'Sasuke?' pikir herannya.

Perasaannya yang tidak bisa dimengerti, tubuhnya yang tidak bisa bergerak, semuanya dia hiraukan untuk memisahkan dirinya dari wanita ini.

"Apa yang Anda lakukan Nona?" spontan Sasuke berbicara bahasa Jepang. Dia memasang ekspresi kesal terhadap wanita itu

"Apa maksudmu? Aku menemukanmu Sasuke!" Naruto memegang lengan atas Sasuke, "Aku menemukanmu setelah--"

Tangan Naruto ditepis kasar oleh Sasuke. Tepisan kasar Sasuke membuat Naruto semakin terheran-heran.

"Namaku Dong Jun. Song Dong Jun" katanya jengkel.

"Apa? Dong Jun?" heran Naruto

"Anda salah orang" kata Sasuke yang mengaku namanya Dong Jun. Dia meraih tangan Naruto untuk meletakan gantungan kunci itu di atas telapak tangan Naruto. Setelah itu, dia melangkah cepat mendekati motornya dan pergi begitu saja meninggalkan Naruto