Chapter 5

693 88 2
                                    

Untuk pertama kalinya Sasuke tidak memikirkan apapun

Untuk pertamakalinya Sasuke ingin mengasingkan diri di tempat yang dimana tidak ada satupun orang yang mengetahui dirinya

Selama 20 tahun, cinta yang dia bangun dan mimpi yang dia inginkan hancur dalam sekejab. Kenangan yang dia miliki bersama Raiden seakan tenggelam begitu saja.

Sasuke menghapus semua foto Raiden dan foto bersama Raiden di ponsel dan laptopnya. Sasuke mengganti nomor ponselnya untuk sementara waktu. Nomor aslinya dia simpan baik-baik di laci meja. Sasuke juga tidak lupa meminta Jean untuk  mengembalikan semua pemberian Raiden.

Menghadapi kenyataan kalau mimpi bahagianya hancur membuat Sasuke menghiraukan keadaan sekitar. Ayahnya marah. Ibunya kecewa. Puluhan orang mengirimnya pesan di media sosial. Bahkan harga saham perusahaannya turun dratis.

Walaupun begitu, Sasuke tidak mau angkat bicara kenapa pernikahannya batal. Sasuke ingin Raiden yang angkat bicara dan jujur dengan sendirinya. Sasuke mau Raiden tanggung jawab atas pembohongan yang dia lakukan kepada keluarganya. Makanya, Sasuke tidak mau mengatakan apapun.

10 berita popular hari ini masih tentang dirinya semua. Baik itu pernikahannya yang dibatalkan maupun berita perusahaannya yang mengalami penuruan profit dan harga saham

Pengumuman penumpang pesawat menuju birmingham pun dengan transit di 2 negara akhirnya diumumkan

Tuk

Sasuke melihat sebuah gantungan kunci jatuh dari tas seorang wanita. Sasuke mengambil gantungan kunci itu dan memanggil wanita itu.

Wanita itu memakai masker dan kacamata. Kepalanya ditutupi kupluk dan tudung jaket.  Sasuke sangat waspada kepada wanita ini. Bagaimana tidak, penampilannya seperti teroris. Sungguh penampilan yang mencurigakan

Pikiran mencurigakan Sasuke dialihkan. Dia mengembalikan gantungan kunci itu. Wanita itu pun langsung berterima kasih dan kembali melangkah menuju pesawat.

Saat mencari bangku pesawat, Sasuke ternyata duduk bersebelahan dengan wanita tadi. Dia lalu membuka kacamata hitamnya karna batang hidungnya sakit. Sasuke tidak terbiasa memakai kacamata lama-lama.

Stare~

Wanita ini menatap Sasuke cukup lama. Rasa ketidaknyamanan Sasuke  semakin meningkat. Sasuke akhirnya pun bertanya tapi wanita itu malah menjawab kalau wajah Sasuke tidak asing baginya.

Sasuke menebak wanita ini telah membaca berita hari ini. Wajahnya sudah terekspos kemarin saat rumahnya diserbu masa.

Sasuke tidak mau menghadapi pertanyaan apapun. Maupun nengatakan apapun. Sasuke langung bersikap dingin dan memberitahu kalau wanita itu salah orang sambil menyibukan diri. Dia mendengarkan musik sambil membaca buku di ponselnya

Bolak balik lirik

Sedari tadi wanita itu bolak balik meliriknya. Sasuke lama lama jengkel. Sasuke pun mengalihkan pandangannya dari ponsel ke wanita itu.

Tadinya Sasuke mau menegur wanita itu untuk berhenti meliriknya diam-diam. Niatnya terbatalkan saat Sasuke melihat pipi wanita itu terluka. Dilihat dari bentuk lukanya seperti didapat dari cakaran kuku. Bukan hanya satu garis, tapi beberapa garis.

Melihat luka itu, entah kenapa Sasuke merasa kasihan.

Wanita itu kemudian melirik lagi. Sasuke langsung mengalihkan pandangannya lagi ke ponselnya. Sasuke merasa wanita itu sadar kalo Sasuke sempat memperhatikannya juga. Jadi wanita itu berhenti melirik dan fokus ke pandangan di luar jendela pesawat.

Tanpa di sadari, mata Sasuke bergerak sendiri melirik wanita itu.

Entah kenapa wanita itu terlihat menarik di mata Sasuke ketika dia makan dengan lahap dan senang. Wanita itu tidak malu bahkan segan saat meminta makanan jatah Sasuke yang akan dibuang. Tidak bisa dipungkiri, Sasuke menganggap mata wanita itu sangat indah. Matanya biru bagaikan lautan pasifik. Sangat cocok dengan kulit wajahnya yang putih. Luka yang ada di pipinya pun tidak menutupi kecantikan wanita itu.

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang