Chapter 31

459 49 6
                                    

"Tadaima" kata Sasuke

"Dada!"

Sasuke langsung disambut Scara yang merangkak ke arahnya seketika dirinya masuk ke dalam rumah. Sasuke tersenyum sebelum dia menggendong anaknya.

"Kamu sudah pulang? Tumben" kata Raiden yang sedang menemani Scara main

"Kepalaku sakit, jadi aku mau istirahat sejenak" kata Sasuke sambil menyerahkan Scara ke Raiden

"Oh tidak...yasudah kamu berbaring saja dulu. Aku akan mengirimkan sisa box ikannya" kata Raiden

"Tidak usah. Hubungi saja mereka kalau ada keterlambatan pengiriman. Aku hanya perlu berbaring sejenak"

"Yasudah, aku buatkan teh ya" kata Raiden

"Yeah. Terima kasih" kata Sasuke sambil mencium keningnya Raiden

Setelah minum teh, Sasuke berbaring memejamkan matanya di atas kasur. Lengannya diletakan di atas kedua matanya. Telinganya mendengar tawa lucu Scara yang bermain dengan Raiden. Sasuke berharap rasa sakit ini hilang segera supaya dia bisa mengantarkan kiriman box ikan ke pelanggannya.

"Dong Jun-ah. Bangun, Dong Jun-Ah" kata Raiden

Sasuke membuka matanya perlahan, pandangan blur semakin jelas terlihat

"Jam berapa sekarang?" tanya Sasuke sambil bangkit duduk

"Jam 8 malam" kata Raiden

"Apa?!" panik Sasuke

"Jangan khawatir, semua pesanan sudah kuantar kok" kata Raiden

"Semuanya? Kamu sendiri? Scara ditinggal sendirian?" introgasi Sasuke

"Aku titipkan di nenek tetangga sebelah. Aku akan mengambil Scara setelah makan malam kok" kata Raiden

"Kau seharusnya membangunkanku..." kata Sasuke

"Kamu terlihat sangat lelah, akunya tidak tega. Lagipula tugasku hanya mengantarkan pesanan saja, jadi tidak terasa berat" kata Raiden

Sasuke menghela nafas, "Terima kasih" senyum Sasuke sambil memegang lembut pipi Raiden

Raiden tersenyum senang, "Ayo makan malam bersama. Atau kamu mau mandi dulu? Airnya belum aku panaskan"

"Nanti saja mandinya setelah menangkap ikan" kata Sasuke sambil turun dari kasurnya.

Makan malam hari ini adalah nasi kari. Sasuke dan Raiden duduk berdampingan satu sama lain di meja makan. Sambil menikmati makan malam, memori Sasuke terus terngiang kejadian tadi sore. Sesekali mata Sasuke melirik ke arah Raiden.

"Raiden" kata Sasuke

"Hm?"

"Kau bilang temanmu masih mencari dompet dan ponselku yang hilang. Apa sudah ketemu?" tanya Sasuke

"Belum. Sulit melacaknya karena kejadian kamu kecelakaan begitu cepat. Barang yang dicari juga kecil jadi memakan waktu" kata Raiden sambil meneguk minumnya

"Ini sudah 5 bulan aku menunggu. Kalau ada pemeriksaan aku bisa kena denda. Aku buat lagi saja indentitasku"

"Jangan!" kata Raiden

Sasuke terheran

"M-Maksudku...usaha temanku akan sia-sia.. kau tau kan kalau mencari barang kecil itu sangat sulit. Apalagi di sini banyak penduduk. Kalau tiba-tiba kau membuat identitas baru, nanti identitasmu ada 2 dan itu akan membuang waktumu juga" kata Raiden

Sasuke mulai mencurigai Raiden. Wajahnya tampak panik sekilas ketika dia mau membuat identitas baru. Sasuke merasa ada yang aneh disini. Tapi lagi-lagi Sasuke tidak mau ambil pusing. Dia kembali percaya pada perkataan Raiden.

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang