🎗️ 23 - Pemulihan Kekuatan.

304 311 31
                                    

«••·••»

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

«••·••»

Pemulihan tubuh setelah menjalani koma selama lima tahun harus dijalankan sebaik mungkin. Walau keadaan begitu genting di luar ruangan, George akan fokus akan kesehatan dan pemulihan tubuh anak tercintanya. William dan George sesekali berlatih sembari menunggu tubuh Nana untuk pulih. George berpikir jika pulihnya Nana dengan tambahan kecerdasan dan juga jika semakin menjadi kuatnya William dan George, keselamatan akan terjamin bagi ketiganya.

Perlahan persediaan barang-barang dan makanan menipis di dalam satu tempat yang ditempati oleh mereka bertiga. Lima atau satu minggu lagi kemungkinan mereka akan segera keluar dari sana. Rencana George, dirinya akan membawa William dan Nana keluar dari tempatnya ketika mereka bertiga benar-benar telah berkembang. Hanya kekuatan dan kecerdasan yang dibutuhkan untuk saat ini. Jika dipadukan, William yang kuat dengan Nana yang cerdas bisa mengalahkan sang musuh yang kuat nan cerdas.

Hari kedua telah tiba, hari dimana George dan William telah mencapai batas waktu santai mereka. Tidak hanya mereka berdua yang berlatih, bahkan Nana ikut berlatih namun memilih untuk berlatih sendirian di ruangan yang terpisah. Awalnya George tidak menyetujuinya, namun Nana tetap memaksa kehendaknya dibantu bujukan William. Nana sengaja berlatih sendiri di ruangan terpisah karena dirinya ingin tetap merahasiakan sesuatu tentang dirinya.

George membatasi waktu latihan Nana dan ia tetap berlatih ketika Nana beristirahat. Benar, pria tua berusia tiga puluh tujuh itu tetap berpikir jika Nana membutuhkan waktu untuk pulih. Hal yang tidak diketahui George jika keadaan Nana telah pulih membuat dirinya terlalu khawatir terhadap Nana. Nana tersendiri tidak membenci sikap Ayahnya, asalkan Ayahnya memberikan dirinya waktu untuk berlatih sendiri selama tujuh jam itu sudah cukup baginya.

William dan George melatih kekuatan otot dan kekuatan spiritual mereka. Bertarung satu sama lain tidak membuat George dan William kalah begitu saja. Sedangkan, Nana yang berlatih sendiri di ruangan terpisah melatih kekuatan spiritualnya. Nana melatih seberapa jauh kekuatannya bisa mendeteksi bahaya, seberapa kuat kekuatannya mendeteksi masa depan, dan seberapa kuat dirinya bisa menggerakkan benda berat.

Setelah berlatih sembilan jam untuk pria dan tujuh jam untuk Nana setiap harinya selama empat hari, William dan George sedikit mengalami perkembangan. Sedangkan Nana berkembang cukup pesat mengalahkan George dan William tanpa kedua pria tua ketahui. Di saat hari ke enam, akhirnya Nana keluar dari ruangan latihannya membawa barang-barang yang dirinya perlukan.

"Ayah!!" panggil Nana pada George. Kakinya melangkah mendekat ke arah William dan George yang bertanding melawan William. "Ayah, lawan aku!" ucapnya menantang. Ia langsung menggerakkan pisau yang didapatkan dari dapur ke depan tubuhnya. Tentu tubuhnya mengambil kuda-kuda bertarung.

George menghentikan pergerakannya diikuti William. Kepalanya menoleh ke arah Nana yang mendekat. "Apa yang kamu lakukan, Na? Kenapa pisau itu melayang-layang? Darimana Nana mendapatkan pisau itu?" tanyanya khawatir. Kedua alisnya mengkerut dengan wajah yang terlihat sedikit panik. "Tetapi, jika Nana berani menantang Ayah, akan Ayah hadapi." Ia meregangkan otot-otot tangannya dengan kakinya melangkah mendekat ke arah Nana.

My Father is a PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang