- My Father is a Psychopath -
Seorang anak perempuan berusia sepuluh tahun yang berusaha menyelamatkan Ayahnya. Gadis kecil yang bernama Nana Efilian-dengan nama asli Ryuna Efilian telah dipaksa oleh keadaan untuk menyelamatkan George Sebastian, Aya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
«••·••»
Harapan yang terlalu tinggi tidak menjamin harapan itu akan terjadi. Manusia terlalu berharap tinggi karena melihat manusia lain yang berhasil lebih dahulu. Mereka kadang melupakan apakah memang usaha yang mereka lakukan sudah cukup untuk memenuhi harapan akan terjadi atau belum. Usaha yang sia-sia terkadang terjadi dan diharuskan untuk mencoba berusaha sekali lagi.
Nana belajar banyak dari hidupnya yang begitu berat. Tidak memerlukan harapan yang tinggi pada sesuatu, hal yang perlu dilakukan hanyalah berusaha. Rasa kepercayaan diri untuk menjadi terhebat tidak membuatnya keren. Jika takdir berkata lain, yang perlu Nana lakukan hanyalah bersabar dan menunggu takdir baik terjadi dalam hidupnya. Waktu yang diperlukan hanya sedikit, kesabaran tidak akan habis kecuali diri sendiri membatasinya.
Di kehidupan Nana yang baru, Nana harus menjadi gadis mandiri. Tidak ada kata lelah untuk mencoba bahagia. Cita-cita yang tinggi serta usaha yang keras akan membuat dirinya melupakan kesedihan. Walaupun IPK yang didapat tidak setinggi mahasiswa dan mahasiswi yang lain, Nana akan mencobanya sekali lagi di Sarjana selanjutnya untuk mendapatkan IPK yang lebih tinggi.
Walaupun usaha Nana untuk menyelamatkan dan melindungi Ayahnya gagal, Nana akan melindungi keluarganya kelak. Jika terjadi apa-apa dengan keluarga kecilnya, Nana akan melindunginya menggantikan semua yang telah berlalu. Nana harus berhasil melakukannya untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Walaupun tidak bahagia dengan keluarganya yang telah mati, Nana harus bahagia bersama keluarganya kelak.
"Terima kasih, Sebastian, Efilian, dan Malcifer."
«••·••»
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
