Chapter VII

128 18 2
                                    

Look in the Mirror

*.*

Yusuke memejamkan matanya ketika merasakan hembusan napas Sam di wajahnya. "Aku tidak mahmpppp.."Sam melumat bibir tipis yang terus mengeluarkan kalimat penolakan padanya selama ini. Ciuman karena egonya itu cukup membuat Yusuke kewalahan. Sam bisa melihat Yusuke terus berusaha menghirup udara.

"Mmhh.. Samhh.."

Yusuke kesulitan bernapas karena Sam terus memperdalam ciuman mereka. Ia tidak bisa mendorong pria itu karena tangannya terkunci. Tidak juga bisa berteriak karena mulutnya penuh, lidah Sam terus menjelajah didalam mulutnya.

Yusuke sudah menduga Sam akan menciumnya, tapi ia tidak menyangka itu akan jadi ciuman yang sepanas ini. Wajah Yusuke mulai memerah dan bibirnya mulai terasa kebas.

Sam melepas ciumannya setelah beberapa saat. Menatap pria dibawahnya dengan lapar. Bibir Yusuke terlihat sangat seksi saat di baluti dengan salivanya.

Yusuke belum bereaksi apa-apa lagi karena sekarang ia sibuk mencari udara.

"Jadi Yusuke, masih belum mau bicara?"

Yusuke menatap Sam tajam. "Lepaskan aku!"

Sam berdecak. "Aku yakin kau sadar, ciuman itu tidak cukup untukku. Jadi kalau kau masih mau mengujiku dengan tidak bicara, aku siap meresponnya" Ancam Sam.

Yusuke menghela napas sebelum memalingkan wajahnya dari Sam. "Bisakah kau lepaskan aku Sam? Aku mohon" Sekali lagi Yusuke meminta, kali ini dengan nada memohon. Ia tidak mau hubungannya menjadi buruk dengan Sam. Yusuke hanya ingin tidak punya hubungan apapun dengan pria itu. Tidak hubungan buruk ataupun hubungan baik. Yusuke tidak mau punya beban dihatinya karena Sam. Karena jika ia punya hubungan apapun dengan pria itu, maka saat nanti Sam tahu soal Ji, Yusuke akan merasa bersalah. Ia tidak siap menerima tatapan kecewa dari Sam.

Deg.

Jantung Yusuke berdetak ketika berpikir seperti itu. Sejak kapan Ia berpikir takut untuk membuat Sam kecewa?

Melihat Yusuke bicara dengan lembut, Sam luluh. "Sebenarnya, apa yang kau sembunyikan dariku? Aku jadi semakin penasaran sekarang" Tanya Sam, kali ini dengan nada bicara yang lebih tenang. Tidak lagi mengancam Yusuke.

"Aku.. aku sungguh tidak ingin bilang padamu. Tidak bisakah kau membiarkanku kali ini?"

Suara Yusuke terdengar gemetar, jadi Sam meraih wajah Yusuke yang tadi berpaling darinya. Saat melihat mata Yusuke berlinang, Sam menyerah. Ego untuk membuat Yusuke bicara apapun yang terjadi, tiba-tiba menghilang begitu saja. Sam sadar dirinya sudah kalah dari Yusuke.

Sam menjatuhkan kepala di perpotongan leher Yusuke. Sebagian tubuhnya masih menimpa tubuh Yusuke, menahan agar pria di bawahnya ini tidak kabur.

Yusuke kaget saat Sam melakukan itu. Sekarang tubuh mereka menempel sepenuhnya. Ia bisa mendengar suara jantung Sam yang cukup cepat dan sepertinya, Sam juga bisa mendengar suara detak jantungnya yang cepat.

Wajah Yusuke memerah. Apa Sam sadar jantungnya berdebar sangat kencang sekarang?

"S-Sam.." Yusuke berusaha menyingkirkan tubuh Sam darinya, tapi pria itu justru menarik Yusuke semakin dekat dan memeluknya dengan sebelah tangan.

"Diamlah! Aku tidak akan bertanya apapun lagi padamu, jadi diam dulu seperti ini. Sebentar saja" Ucap Sam lirih.

Yusuke menggigit bibirnya karena menahan rasa gugup. Ia berusaha mengatur detak jantungnya agar tidak terlalu kentara.

The MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang