Chapter XIII

166 17 4
                                    

Yusuke datang ke apartemen Sam sesuai arahan Bian. Memarkir motor pria itu di bawah, lalu naik ke lantai 6 dan mencari nomor apartemen Sam.

Ketika sampai, Yusuke melihat pintu kamar Sam sedikit terbuka.

Jadi, ia mendekat dengan cepat. Itu artinya, Sam atau Ji sudah bangun.

"Jadi, Yusuke milikku. Kau tidak masalah?"

Suara Ji menghentikan langkah Yusuke. Ia tahu itu suara Ji, meski wajah anak kembar itu sama, tapi suara mereka punya tone yang berbeda. Yusuke yang sejak kecil berkutat dengan suara, bisa membedakan Ji dan Sam dari suara mereka dengan mudah.

Tapi, apa maksud ucapan Ji?

"Perasaanku pada Yusuke tidak lemah..Aku sangat mencintai Yusuke, tapi.. Kau kakakku"

Kali ini Sam yang berbicara. Suara pria itu terdengar menyakitkan.

Yusuke membeku ketika mendengar itu. Ia terus mendengarkan pertengkaran di antara Ji dan Sam untuk mengerti kenapa namanya dilibatkan.

"Sam, apa yang akan kau lakukan jika aku tidak mau memaafkanmu?"

"Akan kulakukan apapun untukmu"

"Termasuk memberikan Yusuke padaku?"

Jantung Yusuke hampir berhenti ketika mendengar pertanyaan Ji. Sepertinya ia mulai memahami keterlibatannya.

Sepertinya Yusuke juga mengerti alasan Sam tiba-tiba berubah padanya. Ini semua karena Ji. Sam mengalah untuk kakaknya.

Yusuke menggigit bibirnya sendiri. Jadi, Ji sudah tahu perasaan Sam padanya, dan pria itu memanfaatkan hal itu untuk menyakiti Sam.

Apa yang harus dilakukan Yusuke sekarang?

Ia harus memihak Ji, tapi ia tidak bisa menyakiti Sam seperti itu.

Yusuke hampir saja berpikir untuk pergi dan tidak terlibat dalam pertengkaran antar saudara, tapi saat mendengar Ji membentak Sam, tanpa sadar tubuhnya bergerak masuk.

Hawa panas di dalam ruangan seketika menghilang saat Yusuke masuk. Sam dan Ji pun terlihat baik-baik saja seolah tidak ada masalah.

Yusuke pura-pura tidak tahu apapun juga akhirnya.

Saat Ji mandi dan Yusuke duduk bersama Sam berdua, Yusuke terus memperhatikan raut sedih di wajah Sam.

Yusuke ingin memeluk pria itu, ingin mengatakan yang sebenarnya pada Sam.

'Jangan mengalah pada Ji. Karena hubunganku dan Ji tidak seperti yang dikatakan Ji. Kakakmu hanya menganggapku seperti adik. Begitupun aku, hanya menganggap Ji sebagai kakak. Kau sedang dibohongi oleh Ji. Dia hanya ingin menyakitimu'

Penjelasan itu sudah berputar di kepala Yusuke sejak masuk ke dalam apartemen Sam.

Tapi kalau ia mengatakan itu, maka rencana Ji untuk menyakiti Sam akan berakhir. Dan itu akan membuat Ji marah padanya.

Yusuke harus bagaimana? Ia tidak mau menyakiti Sam, tapi juga tidak mau menyakiti Ji.

Lebih lagi, kenapa Sam bisa sangat mudah mengalah pada Ji? Tidak bisakah dia melawan sedikit saja?

Yusuke sedikit merasa kecewa. Apa Sam tidak ada niat untuk memperjuangkannya sedikitpun? Semudah itu mengalah?

Karena merasa tidak adil, akhirnya Yusuke bertanya. "Sam, kau sungguh tidak menyukai aku lagi?"

Sam terlihat ragu sesaat sebelum menjawab. "Tidak" Ucapnya pelan.

Yusuke mengerti. Sangat mengerti. Sama seperti dirinya yang hanya bisa memilih Ji di antara Sam dan Ji. Sam pasti sama, pria itu juga tidak bisa memilih selain Ji.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang