⚠️FOR 18++⚠️
Rachel adalah seorang wanita yang tinggal di New York dan baru saja lulus kuliah.
Dia mempunyai banyak sekali masalah keluarga sampai-sampai dia berharap agar dia bisa pergi dari rumahnya.
Tanpa dia sadari harapannya menjadi nyata dan m...
Kerajaan Woodland semua di sibukkan mempersiapkan pesta ku dan Thranduil.
Dan setelah aku memperkenalkan diri ke para bangsawan aku mencari Thranduil kembali, dia tiba-tiba saja menghilang. Huh...... Bisa-bisanya dia meninggalkan aku disini sendirian, sedangkan aku tidak pernah meninggalkan dia, jika aku melakukannya dia bisa menjadi anak kecil.
"Yang Mulia anda ingin warna apa?" Tiba-tiba saja Felicia datang.
"Eh.... Sebentar aku mencari Raja dulu."
Dimana dia, bisa-bisanya dia melarikan diri dan meninggalkan ku sendiri disini. Pikir ku sambil mengelilingi hall istana, tetapi aku tidak kunjung menemukannya. Hampir seluruh ruangan yang dia kunjungi aku datangi tetapi juga tidak ada.
Hampir sesak nafas karena panik mencari Thranduil tiba-tiba saja ada seorang prajurit mendatangi ku.
"Kami menemukan Yang Mulia Raja di pinggir danau, kamu tidak berani menyuruhnya untuk pulang. Saya mohon kepada Ratu agar bisa membujuknya kembali."
Sedikit lega mendengarnya tetapi aku hatiku merasa kesal dengan perbuatan Thranduil yang tiba-tiba saja menghilang seenaknya.
Akhirnya aku menaiki kuda dan pergi menuju danau yang sudah di katakan oleh prajurit tadi.
Saat aku telah sampai di danau kerajaan, aku melihat Thranduil berdiri dipinggir danau sambil memandang ke langit-langit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mengapa kau ada disini Raja ku?"
Sedikit kaget dengan keberadaan ku, dia lalu tersenyum dan memeluk ku erat.
"Kau masih ingat tempat ini kan?" Sambil mencium keningku.
Aku mengangguk.
"Kau masih belum menjawab pertanyaan ku sayang." Paksa ku manja.
"Aku hanya bingung dengan keadaan sekarang, apakah aku harus takut atau bahagia?"
"Kenapa begitu My King?"
"Aku hanya tidak ingin kehilangan dirimu saja sayang, aku takut kau pergi lagi dan aku tidak bisa menemukan mu kembali. Mungkin aku salah dulu pernah kasar dengan mu tapi aku berjanji akan mengerti dan berubah demi masa depan mu dan juga Mirkwood." Jelasnya sambil memegang erat kedua tanganku.
"My King, you don't to worrying anything okay. I'm here with you always. Sejujurnya ingatan ku dimasa lalu tidaklah terlalu jelas. Hanya saja danau ini membangkitkan kenangan ketika aku sedih pasti aku akan disini sambil menunggu matahari terbenam."
Thranduil memelukku dan membelai rambutku dengan perlahan dan juga lembut. Lalu dia mencium keningku dan turun ke leher, aku tahu dia sedang meluapkan gairahnya tapi dengan 'sadar' aku langsung mendorong pelan.
