SHE'S CHANGE

220 27 3
                                    

Felicia membawaku ke kamar tapi aku tidak mau akhirnya aku berbalik dan lari menuju Thranduil.

"Nyonya kenapa anda kabur seperti itu? Seorang ratu tidak seperti itu, nyonya tolong kembalilah."

Aku tidak memperdulikannya jadi aku tetap berlari kecil mencari dimana Thranduil.

Aku melihat sekeliling selain mencarinya aku juga menikmati pemandangan ini. Sampai-sampai aku berjalan mundur dan menabrak seseorang.
Yaitu Thranduil.

"Kenapa kau berlari?"

"Aku mencari mu."

"Apakah ingatanmu kembali sayang?"

"Eh.... Belum tapi aku akan berusaha mengingat semuanya."

"Baiklah, ayo berkeliling bersama untuk menyegarkan pikiranmu."

Akhirnya kami berjalan bersama di istana dan aku melihat seorang kesatria Mirkwood, kami berjalan menuju tahta Thranduil.

"Kenapa banyak penjaga disini?"

"Untuk menjaga ku pastinya, memangnya kenapa? Kau kan juga sering melihat mereka."

"Aaa... Aku lupa hahaha.... Dan kenapa dia pakai helm tertutup seperti ini? Apakah dia bisa melihatku? Hai... Penjaga?"

Thranduil hanya diam saja melihat tingkahku ini.

"Disini sungguh gelap ya padahal sedang siang dan matahari cerah lho kenapa disini agak suram ya?"

Aku masih terus bertanya kepada Thranduil dan dia tetap diam dengan raut wajah sedikit jengkel.

"Lalu, kenapa kau pakai mahkota yang terbuat dari dahan pohon? Tapi keren kok aku suka dan itu cocok sekali denganmu."

Belum sempat aku lanjutkan tiba-tiba Thranduil menarik tanganku sampai aku hampir jatuh dan ditaruhnya tepat di pinggangnya. Kini wajahku dan wajahnya sangat dekat, aku bisa mencium bau badannya.

Segar seperti embun pagi yang berada di hutan dengan sentuhan manis buah beri yang tidak terlalu menyengat.

"Apakah sudah selesai mengoceh Ratu Rachel of Mirkwood?"

Situasi ini benar-benar membuatku canggung dan hatiku berdebar sangat kencang seperti mau copot, selain itu perutku seperti ada kupu-kupu.

"Katakan padaku sayang, apakah kau merindukanku?"

Wajahnya semakin mendekat dan pelukannya semakin erat, sepertinya dia berusaha untuk mencium ku.

Sebelum dia berhasil mencium ku, entah kenapa badanku reflek langsung mendorong badannya.

Raut wajahnya berubah menjadi marah dan dia langsung menggendong ku menuju ke kamar.

"Lepaskan aku!!! Pulangkan aku kerumah."

"LEPASKAN AKU, INI BUKAN RUMAHKU. AKU INGIN PULANG KE NEW YORK."

Thranduil mengacuhkan rengekan ku. Dia tetap menggendongku dan melemparkan ku di ranjang.

"Aku tidak ingin menyakitimu dan jangan sampai aku memberikan hukuman untukmu malam ini."

"Hukuman? Maksudmu apa?"

Makin gak habis pikir dengan Raja satu ini, apa yang dimaksudnya dan aku juga tidak tahu bagaimana Raja dan Ratu ini jika bersama.

Thranduil semakin mendekat dan dia memposisikan tepat di atas ku dan posisi kami sekarang ada di ranjang kamar.

"Aku sangat merindukanmu wahai Ratuku."

Semakin mendekat dan dia berusaha untuk mencium ku, dengan tidak sengaja aku menamparnya.

THE LOST SOULS QUEEN OF MIRKWOOD | LOTR FAN FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang