Prolog

608 40 9
                                    

---

Ya?

Hati terlunta-lunta di persimpangan, debatnya ragu memutuskan. Logikanya... Ditekan gelora yang merayap di antara kegamangan perasaannya.

Katya mengeratkan jelujur kaitan jari-jari mereka, sela di permukaan genggaman dingin itu terasa hangat. Ujung mata hijaunya sedikit buram, memandangi punggung pria tinggi itu membawanya menaiki tangga berkarpet merah.

Beberapa jam yang lalu... Mereka menari bersama di atas panggung. Tadinya setengah bahagianya turut pecah bersama gemerlap lampu yang menyorot sang Principal Danseur. Pria yang dikaguminya itu nyata, satu panggung dengannya...

Suara kartu yang tertempel... Membuat jantung Katya seakan meledak. Tangannya kejat ketika Aleksei menuntun langkahnya masuk.

Pria berwajah tegas itu memutar wajahnya, bola intan cokelat itu seakan menusuk jiwa... Menarik tali kepatuhannya.

"... Kamu tidak ingin melakukannya?"

Suara aksen Rusianya terdengar lebih berat menelisik telinga Katya. Netra cekung itu mengerjap, jantungnya terlalu cepat menghantam... Dia takut kalau Aleksei mendengar kegugupannya.

"Ini... Yang pertama..."

Keheningan langsung mengunci mereka, tetapi jalinan jari mereka enggan terlepas. Katya melihat rahang pria berambut pirang itu mengeras... Katya menunduk, menyerah guna membalas tatapan runcing itu.

"... Aku akan melakukannya dengan baik."

Tenggorokan Kayta cekat, dia susah payah menelan air ludahnya. Pria ini tidak memberikan pilihan jika dirinya ragu.

Dinaikkan kembali pandangannya... Jantungnya memukul jelas di gendang telinganya, sama kerasnya dengan alat perkusi yang diatur sang konduktor. Netra Katya merayapi iras menawan yang dia kagumi sedari kecil. Aleksei Maksimillian nyata ada di hadapannya... Pria ini menginginkannya, dengan kesadaran penuh tanpa alkohol...

"... Ya." Katya mengangguk pasrah. Dia tidak keberatan tidur dengannya.

---

Cast:

1. Aleksei Maksimillian (33 tahun)
2. Katya Tavisha (17 tahun)

 Katya Tavisha (17 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------

Hai,

Sekali lagi aku ucapi Selamat Hari IdulFitri, mohon maaf lahir batin 🤗

Ini cerita baru lagi, tapi... Otakku lagi panas... Sebulan lebih ikut lomba nulis. Jadi belum tau... Ini nulisnya setengah mood... Mumpung ada ide... N aku ga tau mau di uploud di mana 🤣 di WP dulu dah. Mungkin karyakarsa atau storial?

Ballet... Umur 9/10 tahun aku sempat sempat ikut sekolah balet. Akhirnya masuk modern dance karena ketuaan wkwkwk... Katanya penari ballet itu udah dibentuk umur 5 tahun 🥲 jadi kalau yg umur 9/10 aja telat gimana yang umur di atas itu. Bahan acuan selebihnya adaptasi dari internet.

Aku ngambil setting Rusia, pakai bahasa Indonesia 🤣 aneh ga si... Atau amerika? Kurang klasik kyknya... Tapi Amerika ballet terbesar juga si... Atau Itali🤌? Indonesia ga mungkin, Karena pengajar yang bagus pun sekolahnya keluar, minimal Paris. 🥺

Yep, karena aku sukanya om2 🤣 ya sekitar gap umur lagi. Cast di atas kyknya masuk part2 awal. Si Om bakal lebih mateng lagi harusnya wkwkwk. Kyknya si alurnya ga rumit... cuma detail penulis yang rumit. Btw ceritanya dan ada unsur detail snu2nya... Anak kecil kabur dulu ke zona hijau.

Semoga part berikutnya segera up...

April 27, 2013

Regards,

Miss Ersula

Mengejar LangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang