Bab 8 : Bencinya Ayah

102 15 2
                                    

***

Aleksei berdiri di ujung studio, dia menegakkan punggungnya. Dia bersiap berlatih perannya sebagai budak Ali, bagian kedua dari Le Corsaire[14]. Kali ini Aleksei akan menari dan akan dibandingkan dengan beberapa Danseur pria lainnya.

Intro musik gubahan terdengar.... Tarian variasi budak Ali adalah tarian pria tersulit, penari harus memiliki kemampuan lompatan yang tampak terhenti di udara selama beberapa detik. Penari pun harus berhasil memikat para penonton. Walaupun bukan karakter utama, budak Ali adalah bukti bahwa Danseur merupakan penari yang ahli dan sempurna.

 Walaupun bukan karakter utama, budak Ali adalah bukti bahwa Danseur merupakan penari yang ahli dan sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Double cabriole derriére[15] itu kurang bagus, Aleksie." Suara perempuan dengan sweater hitam itu kembali terdengar, mata memindai detail gestur tubuh Aleksie di balik kacamata bulatnya. "Kamu salah mengangkat kaki kananmu." Tentu saja, dia melihat Aleksei mendarat dengan kaki yang goyah.

Aleksei menaikkan tangannya, dia memulai lompatan bravura[16] vertikal, dan berputar 540 derajat.

Aleksei menaikkan tangannya, dia memulai lompatan bravura[16] vertikal, dan berputar 540 derajat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"... Revoltade[17]... Dengan awal yang lembut... Ikutin tempo musik," teriaknya mengingatkan lagi.

Aleksei mengambil satu langkah, kaki kanannya menekuk dengan plie sebagai tumpuan. Dia merendahkan posisi punggungnya secara horisontal. Kaki kirinya lurus memutar ke udara membentuk lingkaran. Dia pun harus mendarat dengan posisi berlutut.

"Tidak terlalu buruk, lagi-lagi kamu harus berlatih ouvert[18]."

"Benarkah? Aku akan berlatih lagi..." Aleksei mengingat apa saja yang diucapkan oleh pelatihnya. Dia memang berambisi dengan peran Budak Ali. Beberapa Danseur principles pria justru lebih terkenal karena peran yang mengandalkan teknik lompatan yang beresiko untuk cidera kaki.

Pelatih itu mengangkat tangannya ke arah pianis. "Kemarilah, coba lakukan Entrechat."

Aleksei pun merapatkan kedua kakinya dalam posisi 5, kakinya melompat dengan ujung kakinya saling bersentuhan secara bergantian.

"Apakah kaki kananmu... sedang cidera, Aleksei?"

Aleksei diam beberapa detik. "Tidak."

"Aku melihat kaki kananmu sedikit lebih lambat dari kaki kiri. Jika kamu tidak merasa cidera, istirahatlah dulu dan lakukan perenggangan di bar."

Mengejar LangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang