Bangun sebelum matahari terbit adalah hal biasa baginya. Ini masih pukul 3.00 pagi, tetapi Jungkook sudah bersiap untuk berangkat kerja. Celana denim robek dipadu dengan kaos polos putih, lalu dibalut jaket leather hitam, penampilannya sangat simpel namun kadar pesonanya tak berkurang sedikitpun.Sebelum berangkat, ia sempatkan dulu untuk berpamitan pada suami kecilnya, yang masih tidur melingkar seperti kucing di ranjang empuknya.
"Sayang" bisiknya tepat di telinga Seokjin. Dengan jahilnya ia meniup-niup wajah Seokjin, hingga yang bersangkutan tidurnya terusik.
"Mmmhh" racau Seokjin tak jelas, perlahan matanya sedikit terbuka. Reflek tangannya langsung memeluk Jungkook, mendusel manja pada dada bidang suaminya.
"Udah mau pergi yaa" suara Seokjin masih terdengar serak
"Iya sayang" Jungkook mencium pucuk kepala Seokjin lalu turun ke kening, dua pipi gembilnya, hidung mancung mungilnya, dan tentu saja bibir plumpy favoritnya.
"Aku berangkat dulu" Pamitnya.*
Tak berselang lama setelah suaminya berangkat, Seokjin buru-buru bangun. Ia juga punya acara penting hari ini, dan harus bersiap-siap dari pagi buta. Bangun pagi hari sekali merupakan hal biasa bagi suaminya, padahal pulangnya selalu larut, pasti sangat melelahkan. Apalagi saat ini tengah dalam masa promosi album terbarunya, Jungkook sedang sibuk-sibuknya.Seokjin mengambil sesuatu dalam kotak yang ia sembunyikan di bawah tempat tidur, sebuah sketchbook berjudul the Journey of the brightest star yang ditulis tangan, ini hadiah khusus untuk seseorang. Mengambilnya dengan hati-hati lalu memasukannya kedalam tas kertas berukuran sedang.
"Semoga suka"**
Padahal acaranya masih dua jam lagi, tapi di luar venue sudah ramai ternyata. Ini pertama kalinya ia memenangkan raffle untuk fansign, setelah sebelum-sebelumnya ia selalu tidak beruntung. Ternyata begini suasananya, ada yang bernyanyi bareng, menari heboh, dan ada juga membagi-bagikan freebies.
ia ingin berkenalan dengan penggemar lainnya, tapi ia merasa canggung sekali. Jadi ia diam saja memperhatikan sekitarnya disaat orang lain mengobrol seru mengenai Jungkook, iya dia sedang menghadiri fansign event suaminya sendiri. Tak sengaja ia mencuri dengar obrolan dua orang di sebelahnya.
"Aku tak bisa berhenti mendengarkan lagu-lagunya"
"Lagu favoritmu yang mana"
"Aku suka my you, aku merasa terharu sekaligus meleleh serasa aku adalah pacarnya haha, tapi sungguh lagu-lagunya memang candu semua"
"Kau benar, aku sampai looping"
"Yaak, gak boleh looping, nanti jumlah streamingnya di filter besar"
"Maksudku aku terus-terusan memutar cd albumnya, kau tenang saja aku tetap menyalakan playlist dengan cara streaming yg benar, ponselnya sengaja ku taruh di ruang tengah supaya keluarga ku juga mendengarkannya haha"
"Genius, sepertinya aku akan mengikuti caramu"'luar bisa, artemis sangat hebat' ia senang karya suaminya banyak disukai, Jungkooknya sudah sangat bekerja keras.
"Aku benar-benar tak sabar ingin bertemu Jungkook, ini fansign ketigaku"
'Beruntung sekali dia, aku iri sekali' batinnya, Seokjin hey ingat kau betemu penyanyi terkenal tersebut setiap hari, bisa-bisanya kau iri pada orang lain."Hey, ambil lah ini"
"Eh" Seokjin terkejut karena tiba-tiba diberi kue kering berbentuk kelinci dan juga gantungan kunci bergambar fanart Jungkook chibi, lucu sekali.
"Te.. terimakasih"
"Akhirnya habis juga" gadis itu lalu duduk disebelahnya, pasti dia habis berkeliling membagikan freebiesnya. Pasti lumayan lelah, Seokjin merogoh tasnya mengambil susu kotak untuk diberikan padanya.
"Ini untukmu"
"Kau tau saja aku haus, terima kasih"
"Sama-sama" Seokjin membuka kuenya lalu memakannya, "Ini enak sekali"
"Benarkah? Itu buatanku loh"
"Apa kau chef? rasanya kue seenak ini tak mungkin dibuat oleh orang yang suka membuat kue saja"
"Kau benar, aku seorang chef hehe"
"Pantas saja"
"Omong-omong kau dari mana?"
"Aku dari Seoul"
"Samaa aku juga, sepertinya kita bisa berteman. Oh iya namaku Lee In Ha"
"Aku Je-maksudku Kim Seokjin""Yaak astaga lihat standee itu" spontan kehebohan terjadi karena seorang datang untuk menaruh standee Jungkook dengan pose yang absnya terlihat.
"Selamat datang" ujar staf sambil tertawa.
"Astagaa stafnya benar-benar menaruhnya di pintu masuk, rasanya aku mau pingsan saja"
"Pak tolong kasihani mental kami"
Seokjin juga terkejut, bisa-bisanya pose yang membuat heboh di internet kemarin-kemarin dibuat standee. Ia hanya bisa mengelus dadanya, walaupun ia sering melihatnya tetap saja jantungnya tak aman, dan juga Ia tidak rela abs suaminya terpampang sejelas itu T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
sound of love
FanfictionHanya sepenggal cerita tentang Jeon Jungkook dan rembulan cantiknya, Kim Seokjin. Kumpulan oneshoot kookjin