Krieet
Spontan musisi kebanggaan seantaro Korea Selatan tersebut langsung menoleh ke arah pintu, seseorang dengan muka bantalnya dan kedua tangannya memeluk boneka alpaka putih berdiri di ambang pintu.
"Love?"
"Jungkook masih lama beresnya?" Suara serak khas orang bangun tidur, kedua tungkainya melangkah mendekat pada yang lebih tua.
Jungkook memutar kursinya berbalik, menuntunnya untuk duduk di atas pangkuannya. Lihat lah mata hazel itu sudah lima watt, di keningnya tersemat plester demam, suhu tubuhnya masih panas, ruam kemerahan di kulit sensitifnya itu juga belum hilang. Menatap tak tega suaminya, alerginya kambuh hingga demam.
"Masih merasa pusing?" Dijawab dengan anggukan pelan.
"Kamu belum jawab pertanyaan ku tadi"
"Ah iya, masih ada yang harus aku selesaikan"
"Loh matanya kok sembab? Kamu abis nangis? mana yang sakit? Kepalanya sakit? Atau kulitnya terasa gatal lagi? Seokjin bilang sama aku, sayang" kedua lengannya menangkup wajah Seokjin dengan hati-hati, menatapnya cemas.
"Hiks...hiks..." Bukannya menjawab Seokjin malah terisak, membuat Jungkook semakin khawatir.
"Hei kenapa? Bilang sama aku"
"Hiks...koo jahat banget kamu, kenapa kamu selingkuh"
"Hah? Selingkuh??"
"Iya kamu selingkuh"
"Seokjin sudah kubilang jangan percaya sama rumor di luaran sana, kumohon. Aku tidak selingkuh"
"Iya kamu selingkuh aku lihat kok dengan mata kepalaku sendiri, kamu makan jalan berdua sama wanita itu, aku mergokin kalian tapi kamu malah marahin aku" Jelasnya disertai isakan.
Jungkook mengangkat alisnya sebelah merasa cerita Seokjin tidak masuk akal, kapan dia memarahi Seokjin? Baiklah iya tadi sore memang ia memarahi suaminya ini karena jajan sembarangan sampai alerginya kambuh.
"Sayang kamu habis mimpi buruk?"
Dijawab dengan anggukan pelan, "Kamu selingkuh di mimpi aku" ujarnya dengan ekspresi sedih.
Menghela nafas pelan, orang yang sedang demam memang sering bermimpi aneh-aneh. "Itu cuma mimpi sayang"
"Harusnya kamu gak boleh selingkuh walaupun di mimpi, rasanya tetap menyebalkan"
Jungkook mengambil beberapa lembar tisu untuk mengusap pipi basahnya dan juga hidungnya yang meler.
"Maaf ya sudah selingkuh di mimpi kamu"
"Jangan gitu lagi"
Seokjin sayang, kalau bisa Jungkook ingin menerobos masuk ke dalam mimpimu dan memukul dirinya sendiri yang sedang berselingkuh.
"Maaf ya" walaupun selingkuhnya dalam mimpi, dia harus tetap minta maaf. Jungkook tidak mau berdebat dengan suaminya yang sedang sakit.
"Maaf diterima"
Suamimu yang super bucin itu mana mungkin selingkuh, Seokjin.
Dengan hati-hati tangannya menyandarkan kepala Seokjin di dadanya, mengecup pucuk kepalanya sekilas.
"Tidur lagi ya"
"Hmmm" gumamnya tak jelas.
Jungkook menarik jaket denim miliknya yang tersampir di kursi, menyelimutkannya pada Seokjin. Terkekeh kecil kala Seokjin mendusel-duselkan wajahnya pada dada bidangnya.
Kembali memutarkan kursinya menghadap layar komputernya, walau ia menjadi kesulitan karena Seokjin berada dalam pangkuannya, tetapi ia sama sekali tidak keberatan. Jemarinya kembali bergerilya pada music equipement-nya, melanjutkan mengerjakan melody yang belum selesai ia kerjakan. Kali ini ia menggunkkan headphone, agar suaranya tak menggangu suami kecilnya yang sudah kembali ke alam mimpinya. Sesekali ia membubuhkan kecupan di keningnya.
Halo semuanya long time no see 😊
Setelah sekian purnama akhirnya aku update lagi buat lanjutin fict ini, semoga suka 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
sound of love
FanficHanya sepenggal cerita tentang Jeon Jungkook dan rembulan cantiknya, Kim Seokjin. Kumpulan oneshoot kookjin