Happy reading
*
Hari-harinya berjalan seperti biasa, sepi masih tetap menjadi teman setianya. Tetapi Seokjin memang tidak menaruh harapan besar pada pernikahan hasil perjodohan ini, kendati ia menikah dengan penyanyi idolanya.Suaminya adalah artis besar, tentu jadwalnya pasti sangat sibuk. Baru sehari menikah saja, Jungkook harus segera berangkat untuk tur di Jepang, terhitung sudah hampir dua minggu ia ditinggal. Hanya sesekali saja mereka bertukar kabar.
Sejujurnya dirinya juga ingin menonton konsernya, kerena tur-tur sebelumnya ia selalu tak beruntung mendapatkan tiketnya. Mungkin bisa saja ia meminta tiket pada Jungkook, tetapi ia sungkan.
Dalam hatinya, pemuda berparas rupawan tersebut masih bertanya-tanya kenapa Jungkook tak menolak pernikahan ini, padahal karirnya sedang berada di puncaknya, 28 tahun masih terhitung muda bukan untuk menikah. Pernikahan ini bisa mengancam karirnya, Seokjin tak sanggup membayangkan bilamana rahasia ini akhirnya terbongkar.
Seokjin enggan beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini. Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi, harusnya ia pergi ke toko bunga miliknya, tetapi biarlah untuk hari ini pegawainya saja yang mengurusnya. Apalagi ini sedang musim dingin, meski lahir di bulan Desember, ia sangat tidak bersahabat dengan cuaca dingin.
Eh, Bulan Desember, tanggal berapa sekarang?
Menyalakan ponselnya, setelah netranya melihat angka 4/12 dirinya langsung menghela nafas berat, menyesal karena telah mencari tahu.
"Apa yang aku harapkan sih, toh tidak akan ada orang yang ingat, tapi selamat ulang tahun Seokjin"Kkrrr
Perutnya berbunyi, lapar tapi ia malas bangun.
Ting
Siapa sih yang bertamu sepagi ini. Dengan langkah malas ia bangun untuk membuka pintunya.
Alis tebalnya terangkat karena ternyata tamunya adalah seorang pengantar makanan.
"Aku tidak pesan makanan"
"Ada kiriman makanan untuk Jeon Jungkook, anda Tuan Jungkook?"
Seokjin menggeleng.
"Tatapi alamatnya disini"
"Benar, ini memang rumahnya. Tetapi aku bukan Jungkook. Err aku...aku temannya"
"Oh begitu, ini ada kiriman untuk Tuan Jeon Jungkook dari seseorang tolong di sampaikan"
"Dari siapa?"
"Pengirimnya tidak tercantum di sini"
"Baiklah"
Seokjin tak mau ambil pusing, ia menerima pesanannya.Karena penasaran, isinya apa. Ya memang makanan sih, tapi apa? Dari siapa? Barangkali di dalamnya ada nama pengirimnya.
Mendecih kesal karena di dalamnya ternyata ada sticky notes yang menempel di atas tutup makanananya.
"Jungkook-oppa, selamat makan. Aku memasaknya spesial untukmu. Di makan yah - Yurinie 😘"
Dari siapa ini? Dari panggilannya saja sudah akrab begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sound of love
FanficHanya sepenggal cerita tentang Jeon Jungkook dan rembulan cantiknya, Kim Seokjin. Kumpulan oneshoot kookjin