Drunken Jinie

670 109 50
                                    

Happy reading 🐰🐹

*

Hik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hik...mau lagi...hik..."

"Gak boleh Seokjin"

"Hik...segelas lagiiii aja....pwease"

Mata hazel itu menatapnya memelas seperti puppy, pipinya kemerahan efek mabuk.

"Aku bilang tidak!! ya tidak Seokjin"

"Jiminie kecil....jahat sekali..."

Perempatan sikut muncul di kepalanya, wajah imutnya langsung merenggut sebal dibilang begitu oleh temannya.

"Hik...aku mau lagi lemon-tea nya..."

"Tadi aku sudah kasih, tapi kamu gak mau"

"Hik...bohong yang tadi beda rasanya...hik"

Jimin mengurut keningnya pusing, ini gara-gara pelayan salah memberikan pesanan minuman Seokjin, dikira lemon tea ternyata bir. Dan Seokjin terlanjur meminumnya, dan voila ternyata temannya langsung mabuk.

"Hiks...hiks Jungkook Jiminie jahat...hik" sekarang lelaki tampan nan menggemaskan itu malah pura-pura menangis dan terus berbicara melantur, meringkuk di pojokan sofa.

"Hik...Jungkook mau eskrim....tapi nanti dia marah hik katanya kemarin udah hik jadi gak boleh mam es krim lagi hik..."

"Ya ampun suamimu cemburu gak sih bahkan saat mabuk pun tetep nyebut Jungkook ini Jungkook itu"

"No....no....hik suami aku kan hik Jungkook"

Tepuk jidat deh Jimin.

Bahkan saat mabuk saja tetap mengkhayal idola mereka.

Sekarang Jimin bingung harus kemana ia mengantar Seokjin, karena ia tidak tahu alamat rumah Seokjin.

"Seokjinie, rumahmu dimana? Aku akan mengantarmu"

"Hik...telepon saja dia...." Menunjuk orang yang yang ada di layar televisi berukuran 55 inch yang sedang menayangkan video klip terbaru Jungkook.

"Bodohnya aku bertanya pada orang mabuk"

Mengambil ponsel milik Seokjin yang terletak di meja. Menekan nomor satu untuk menghubungi nomor darurat, kontaknya bernama rabbit koo. Barangkali itu nomor suaminya Seokjin.

"Halo sayang"

"Err....maaf aku Jimin temannya Seokjin, mmhh err Seokjinnya mabuk aku ingin mengantarnya tapi tidak tahu alamatnya"

"Hah? Mabuk? Dimana kalian?"

"Di tempat karaoke, di daerah Mapogu"

"Aku segera kesana, tolong jaga Seokjin dulu"

"Hmm" Jimin mengangguk padahal kan tidak akan terlihat.

Matanya melotot saat melihat Seokjin akan naik keatas meja kaca dengan sempoyong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sound of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang