sound of love

Closer

Happy Reading

*
Akhirnya sore ini Seokjin sudah diizinkan pulang oleh dr. Hoseok. Dia senang sekali karena merindukan rumah yang sudah tiga hari ditinggalkannya.
"Jungkook, kita mau kemana dulu" ini  bukan arah jalan ke rumah.

"Kita pindah ke penthouse"
"Kenapa pindah?"
"keamanannya lebih terjamin di banding rumah"
"Padahal aku suka rumahnya"
"Aku juga, tetapi keamanannya mengecewakan. Semoga yang kali tak ada oknum nakal lagi yang membocorkan tempat tinggal kita"

Heh

'Kita?'

Hati Seokjin berdesir hangat, ada perasaan bahagia yang sulit di ungkapkan dengan kata-kata. Tetapi yang jelas ia tak dapat menahan senyuman terukir di wajahnya.

Musim dingin kali ini mungkin tak lagi begitu beku, ada sosok yang menghangatkan suasana hatinya. Pria yang duduk di kursi kemudi  fokus menyetir, yang setiap saat membuat jantungnya berdegup kencang dari biasanya.

**
Seokjin terperangah saat memasuki penthouse mewah bergaya modern minimalis dengan dominan berwarna abu, tampak elegan dan kalem. Ada beberapa barang-barang dari rumah sebelumnya sudah tertata dengan rapi, tak ada yang perlu di bereskan lagi.

"Luas sekali" decaknya kagum

Kalau sekarang mengitarinya Seokjin masih belum sanggup.

Jungkook mengulum senyum, ia senang kalau Seokjinnya suka dengan penthouse yang ia beli dua tahun yang lalu. Hanya saja tidak pernah dihuni sebelumnya. Kemudian ia menuntunnya ke kamar mereka yang berada di lantai dua.

"Hadiah ulang tahunmu ada dalam sini"

"AAAk" Seokjin memekik senang saat melihat koleksi si mario satu lemari penuh.

Sementara sang suami tertawa kecil mengamati Seokjin yang kegirangan melihat-lihat koleksi Mario. Penyanyi kebanggaan Korea Selatan tersebut merengkuh suaminya dari belakang.

"Bagaimana?"
"Ini keren sekali"
"Tapi hadiahnya bukan ini, ini kan memang koleksi-koleksi mu"
"Hah terus yang mana? Tapi ini koleksinya lengkap sekali, aku belum punya yang sebesar ini sebelumnya" tunjuknya pada salah satunya.